Senat Itera Gelar FGD Bahas Pengembangan Kampus 2025-2050

Senat Itera Gelar FGD Bahas Pengembangan Kampus 2025-2050

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Senat Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas Rencana Induk Pengembangan (Renip) Itera 2025-2050. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 3 Desember 2024, di Ruang Workshop Gedung C.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Senat Itera, Dr. Sunarsih, S.S., M.A., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., narasumber dari ITB, Prof. Sukrasno, serta anggota senat Itera dan alumni Itera.

Ketua Senat Itera, Dr. Sunarsih, menjelaskan bahwa Renip Itera dirancang oleh tim khusus untuk mendukung pengembangan kampus hingga tahun 2050. Renip terdiri dari dua tahapan utama, yaitu Tahapan Mandiri selama 10 tahun dan Tahapan Unggul selama 15 tahun.

“Renip ini bertujuan untuk mengembangkan Itera serta mencetak sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. Harapannya, melalui FGD ini, kami mendapatkan masukan berharga untuk memajukan Itera ke depan,” ujar Dr. Sunarsih.

Dalam pemaparannya, Prof. Sukrasno menekankan pentingnya kolaborasi Itera dengan berbagai pemangku kepentingan. “Dukungan dari provinsi-provinsi di Sumatera sangat diperlukan untuk mempersiapkan Itera menghadapi tahun 2025-2050,” katanya.

Selain itu, peran alumni dinilai sangat penting dalam membangun jaringan kerja. Diharapkan Itera dapat lebih aktif bekerja sama dengan Ikatan Alumni Itera untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam dunia kerja.

Ia juga menyebutkan bahwa Itera terus mengalami perkembangan signifikan, baik dari jumlah mahasiswa maupun program studi yang ditawarkan. Namun, untuk menjadi lebih kompetitif, Itera perlu melakukan evaluasi internal dan eksternal. “Kelemahan yang ada harus segera diperbaiki agar Itera bisa bersaing dengan kampus lain. Selain itu, infrastruktur menjadi faktor kunci untuk mendukung perkuliahan dan pengembangan kampus,” tambah Prof. Sukrasno.

Prof. Sukrasno juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Pulau Sumatera, seperti sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, risiko bencana, dan sumber daya lainnya. “Itera harus berperan aktif dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, peran alumni dinilai sangat penting dalam membangun jaringan kerja. Diharapkan Itera dapat lebih aktif bekerja sama dengan Ikatan Alumni Itera untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam dunia kerja.

“Renip Itera 2025-2050 harus selaras dengan program kerja pemerintah daerah. Itera juga diharapkan dapat menjadi pusat inovasi bagi Provinsi Lampung melalui teknologi yang mendukung pengembangan startup,” tambahnya.

Melalui kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah, Itera diharapkan mampu mengelola sumber daya alam Sumatera secara optimal dan berkontribusi lebih besar pada pembangunan regional.

Penulis : Muhammad Ilham (Teknik Industri)