ITERA NEWS. Program Studi Farmasi Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) telah menyelenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Kesehatan Mental dan Hubungannya dengan Imunitas Tubuh”, secara Hybrid pada Sabtu, 14 September 2024 di Aula GKU 1 Itera. Seminar ini bentuk kepedulian Fakultas Sains terhadap isu kesehatan mental yang saat ini menjadi bentuk perhatian publik. Dalam seminar nasional ini turut mengundang perguruan tinggi sebagai Co-Host dari Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, STIKES Adila serta Universitas Tulang Bawang.
Seminar nasional ini merupakan sebuah rangkaian dari The Sixth Pharmacie yang mencakup berbagai kegiatan seperti Proceeding Oral, Lomba Essay Kefarmasian, dan Poster Ilmiah. Acara ini turut hadir Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., Koordinator Program Studi Farmasi Dr. apt. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si., Pembina The 6th Pharmacie, Dr. apt. Sarmoko, M.Sc., Ketua Pelaksana The 6th Pharmacie Adinda Salsabila serta antusias 800 peserta yang mengikuti acara ini.
Pembina The 6th Pharmacie, Dr. apt. Sarmoko, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa isu kesehatan mental merupakan topik yang krusial dan relevan untuk dibahas di tengah situasi saat ini. Dr. apt. Sarmoko, M.Sc., juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menghasilkan solusi inovatif terkait kesehatan mental dan imunitas tubuh.
Pembina The 6th Pharmacie, Dr. apt. Sarmoko, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa isu kesehatan mental merupakan topik yang krusial dan relevan untuk dibahas di tengah situasi saat ini.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara ahli di bidangnya, Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., dosen dan peneliti di bidang farmakologi dari Universitas Gadjah Mada, memaparkan materi terkait patofisiologi gangguan mental secara molekuler serta kaitannya dengan sistem imun, termasuk terapi dan mekanisme yang relevan.
Dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Lampung Dr. High Boy, Sp.KJ., menekankan bahwa depresi dapat dialami oleh siapa saja, sehingga penting untuk menghindari stigma negatif terkait kesehatan mental. Selain itu, dr. High Boy juga menjelaskan bahwa sistem imun dan kondisi fisik seseorang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental mereka, sambil membagikan pengalamannya sebagai psikiater. Sementara Peneliti Neurosains dari New York University Abu Dhabi Belal Sohayeb, Ph.D., menyampaikan pemaparannya secara daring mengenai penggunaan teknik mikroskopi dalam penelitian neurosains. Paparannya memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara kesehatan mental dan sistem saraf yang sangat relevan dengan tema seminar.
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik secara holistik. Fakultas Sains Itera berkomitmen untuk terus mendukung dan menyelenggarakan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (Rilis FS/Humas)