Mahasiswa Fisika ITERA Terpilih Sebagai Putra Kebudayaan Lampung

Mahasiswa Fisika ITERA Terpilih Sebagai Putra Kebudayaan Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Erik Sanjaya, terpilih sebagai Putra Kebudayaan Provinsi Lampung tahun 2021. Erik ditetapkan secara aklamasi oleh Tim Regional Director, Penasihat dan tim Putra Putri Kebudayaan Lampung, setelah tahun sebelumnya ia meraih best talent dalam pemilihan Putra dan Putri Kebudayaan Provinsi Lampung tahun 2020.

Penobatan Putra dan Putri Kebudayaan Provinsi Lampung tahun 2021 dilakukan, 19 Februari 2021 di Hotel Golden Tulips Springhill, Bandar Lampung.

Erik menceritakan, keikutsertaan dirinya dalam pemilihan putra dan putri kebudayaan dimulai pada tahun 2020. Meski saat itu hanya sampai posisi empat besar, akan tetapi Erik berhasil meraih prestasi penampilan terbaik atau best talent. Karena pada tahun ini tidak diadakan pemilihan, maka tim putra dan putri kebudayaan Provinsi Lampung menetapkan secara aklamasi dan sesuai penilaian juri.

“Kegagalan hari ini perlu menjadi pelajaran untuk merangkai hari esok yang lebih baik. Sebab, setiap orang memiliki potensi dalam dirinya dan memiliki kesempatan untuk mengembangkannya.”

Sebagai Putra Kebudayaan, Erik menyebut budaya bukan hanya tentang suatu tradisi masyarakat di masa lampau. Budaya meliputi banyak hal dalam kehidupan, dan segala sesuatu yang menjadi suatu kebiasaan juga dapat disebut budaya. “Oleh sebab itu budayakan sesuatu yang baik agar menghasilkan budaya yang baik juga,” ujar Erik, Jumat, 26 Februari 2021.

Sebagai seorang Putra Kebudayaan, Erik yang memiliki hobi di bidang seni musik mengaku akan lebih banyak memperkenalkan kebudayaan dari hal yang dekat dan ia senangi. “Saya akan mengenalkan kebudayaan mulai dari musik, karena saya sangat suka musik, baik pop maupun musik tradisional,” ujar Erik.

Erik juga berpesan, apa yang ia raih hari ini bukanlah sebuah yang instan dan mudah. Apalagi dirinya juga pernah mengalami kegagalan untuk menjadi Putra Kebudayaan Lampung pada tahun sebelumnya.

“Kegagalan hari ini perlu menjadi pelajaran untuk merangkai hari esok yang lebih baik. Sebab, setiap orang memiliki potensi dalam dirinya dan memiliki kesempatan untuk mengembangkannya,” pungkas Erik. (Humas)