ITERA NEWS. Semakin dibutuhkannya inovasi pelayanan kesehatan untuk peningkatan taraf hidup manusia yang berfokus pada sistem, perangkat, bahan, maupun kondisi infrastruktur kesehatan di Sumatera, menjadi latar belakang berdirinya Program Studi Teknik Biomedik di Institut Teknlogi Sumatera (ITERA). Hal tersebut dibahas oleh dosen Teknik Biomedis ITERA, Rudi Setiawan S.T.,M.T., bersama mahasiswa berprestasi M.Aliffheo Ramadhan dalam program podcast ITERA TV bertajuk Lebih kenal dekat dengan ITERA (Lentera), Kamis, 17 Februari 2022.
Rudi menjelaskan, Prodi Teknik Biomedik ITERA memiliki dua fokus utama keilmuan yaitu instrumentasi dan pencitraan biomedis, biometarial. Selain tergolong program studi teknik baru, Prodi Teknik Biomedik ITERA saat ini prodi pertama dan satu-satunya di Sumatera.
“Prodi Teknik Biomedik mempelajari keilmuan multidisiplin dari berbagai ilmu keteknikan dan sains seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika serta ilmu kedokteran untuk diterapkan dalam teknologi biomedik,” jelas Rudi. Secara terperinci di prodi ini mahasiswa juga akan mempelajari mengenai anotami tubuh manusia,biokimia, sel dan jaringan.
“Prodi Teknik Biomedik mempelajari keilmuan multidisiplin dari berbagai ilmu keteknikan dan sains seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika serta ilmu kedokteran untuk diterapkan dalam teknologi biomedik.”
Rudi menyebut, seiring berkembangnya zaman dan pola kehidupan manusia, perubahan dalam mekanisme kehidupan dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit yang kompleks. Dalam hal ini Teknik Biomedik berperan dalam mengupayakan peningkatan pelayanan di dunia kesehatan, contohnya dalam hal deteksi dini, diagnosa, terapi, rehabilitasi dan penyembuhan berbagai penyakit seperti pemasangan chip ring pada penyakit jantung, hingga PCR dan Genose untuk mendeteksi Covid-19. Namun Rudi menegaskan Teknik Biomedik sangat berbeda dengan ilmu kedokteran, meskipun menyematkan nama biomedis didalamnya.
Prospek Kerja
Terkait prospek kerja lulusan, Rudi mengatakan bahwa lulusan teknik biomedis dapat memiliki jaringan karir yang luas mulai dari mendirikan industri pelayanan kesehatan,biologi, hingga farmasi. Sementara, mahasiswa Berprestasi Teknik Biomedik ITERA, M.Aliffheo Ramadhan menambahkan bahwa lulusan teknik biomedis juga berpeluang bekerja pada bidang start up yang tidak hanya berfokus pada engggineringnya saja. Hal tersebut menjadi daya jual atau daya tarik tersendiri bagi program studi ini.
“Saya tertarik memilih Prodi Teknik Biomedik karena merasa tertarik dan menyukai berbagai macam ilmu terutama di bidang kesehatan dan teknik,” ujar Aliffheo.
Selain itu, di Prodi Teknik Biomedik mahasiswa juga diberikan ruang untuk terus berkembang di berbagai bidang seperti di bidang 3D painting, design, hingga melakukan penelitian sesuai bidang keilmuan. []
Reporter : Maharani Putri Qohar