Seminar Nasional Farmasi ITERA Angkat Perkembangan Terapi Covid-19 di Indonesia

Seminar Nasional Farmasi ITERA Angkat Perkembangan Terapi Covid-19 di Indonesia

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan seminar nasional yang mengangkat tema Perkembangan terapi Covid-19 di Indonesia, Selasa (15/9/2020) secara dalam jaringan (daring). Kegiatan yang menjadi rangkaian The 2nd Pharmacie 2020, dalam rangka Dies Natalis ke-3 Prodi Farmasi ITERA tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof. Dr. apt. Suwijio Pramono, DEA, yang merupakan Professor Departemen Biologi Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Dr. apt. Widyati, M.Clin Pharm selaku praktisi Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Surabaya, dan Indra Rudiansyah, mahasiswa sekaligus peneliti di Universitas Oxford, Inggris. Seminar tersebut menarik sekitar 1.300 peserta yang mengikuti melalui platform zoom cloud meeting dan siaran langsung Youtube.

Sekretaris Jurusan Sains ITERA, Dr. Ikah N.P. Permanasari, S.Si, M.Si mengapresiasi Prodi Farmasi ITERA yang telah menyelenggarakan seminar dengan topik yang sangat relevan dengan keadaan yang saat ini sedang terjadi, yakni pandemi Covid-19. Sementara Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam sambutan melalui rekaman video menyampaikan ucapan selamat kepada Prodi Farmasi ITERA yang kini telah berusia 3 tahun. “Semoga Prodi Farmasi ITERA mampu berkontribusi membangun Provinsi Lampung dan Sumatera, khususnya dalam bidang farmasi klinik komunitas dan farmasi bahan alam,” ujar Rektor.

Sementara dalam sesi materi, pemapar pertama Prof. Dr. apt. Suwijio Pramono, DEA, menyampaikan mengenai potensi bahan alam di Indonesia sebagai immunomodulator yaitu zat atau substansi yang dapat memodifikasi respon imun, mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif yang dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu, terutama pada pandemi Covid-19. Ia menegaskan bahwasannya hingga saat ini, bahan alam masih digunakan sebagai terapi pendukung dalam pengobatan Covid-19 dan belum digunakan sebagai pengobatan utama. Selain itu Prof. Suwijio juga memaparkan mengenai beberapa tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai immunomodulator.

“Hingga saat ini, bahan alam masih digunakan sebagai terapi pendukung dalam pengobatan Covid-19 dan belum digunakan sebagai pengobatan utama.”

 Pemateri ke dua, Dr. apt. Widyati, M.Clin Pharm, memaparkan materi mengenai tata laksana terapi Covid-19 di Indonesia. Widyati menyampaikan jenis obat-obatan yang telah digunakan sebagai terapi pengobatan pasien Covid-19 dengan berbagai kondisi klinis. Ditambah, ia juga banyak memberikan saran terapi non farmakologi untuk orang tanpa gejala yang telah terpapar Covid-19.

Penemuan Vaksin Covid-19

Di akhir sesi materi, Indra Rudiansyah, mahasiswa sekaligus peneliti Universitas Oxford memaprakan perkembangan penemuan vaksin Covid-19 baik di Indonesia maupun di dunia. “Hingga saat ini telah ada ratusan kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dalam tahap pengembangan, 30 diantaranya sedang masuk uji klinis dan 7 diantaranya sudah berada di tahap uji klinis fase 3,” jelas Indra.

Rendi Rustiawan, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan The 2nd Pharmacie 2020 berharap dengan diselenggarakannya seminar online nasional tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan guru, praktisi kesehatan, dan masyarakat mengenai Covid-19 beserta tata laksana terapi yang dilakukan.  Baik vaksin, obat obatan hingga penggunaan bahan alam yang dapat digunakan menjadi terapi pendukung dalam pengobatan covid-19.

Dalam acara seminar nasional tersebut juga dilakukan penayangan vidio ucapan dies natalis ke-3 Farmasi ITERA, mulai dari yang disampaikan Rektor ITERA, apt.Ardiyansyah,S.Si.,M.H. selaku pengurus daerah IAI Lampung, Kepala Balai Besar Badan POM Lampung, Dra.Susan Gracia Arpan,apt.,M.Si, Ketua IYPG Lampung Anjar hermadi saputro,S.farm.,M.Pharm.Sci.,Apt dan  Sudewi Mukaromah Khoirunnisa,S.farm.,M.Sc.,Apt selaku Koordinator Prodi Farmasi ITERA. Selain itu ucapan juga disampaikan perwakilan mahasiswa, yaitu Jefri Naufal selaku Ketua KM ITERA dan Rendy Indra Jaya selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Farmasi ITERA “Asclegeia”. [Humas]