ITERA NEWS. Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA), yakni Aurelia Hanifah (Teknik Biomedis), Andi Gendhis (Sains Atmosfer dan Keplanetan) dan Nabila Muthia Putri ( Teknik Informatika) berhasil lolos dalam seleksi program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023 yang menjadi bagian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ketiganya siap merasakah kuliah di luar negeri sebagai pengalaman yang selama ini diimpikan.
Aurelia, Andi, dan Nabila menjadi bagian dari total 1.692 mahasiswa yang lolos dalam IISMA Tahun 2023 yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbud). Jumlah tersebut terdiri atas 1.132 mahasiswa program sarjana dan 560 mahasiswa program vokasi yang diumumkan pada 14 April 2023, lalu.
Dalam wawancara kepada Humas, ketiga mahasiswa ITERA yang lolos tersebut membagikan pengalaman uniknya saat hendak mendaftarkan diri dalam kompetisi pertukaran mahasiswa ke luar negeri tersebut.
Aurelia mahasiswa Program Studi Teknik Biomedis, berkesempatan merasakan kuliah di Universitas Malaya, Malaysia. Tekadnya mengikuti seleksi IISMA berawal dari sebuah mimpi merasakan kuliah di luar negeri. Setelah mengikuti seleksi program dan lolos sampai tahap wawancara, Aurelia semakin termemotivasi untuk totalitas mengikuti seleksi dan berhasil lolos.
“Sebelum mengikuti seleksi IISMA tahun 2023 saya telah melakukan persiapan yang sangat komprehensif, dengan mempelajari persyaratan secara teliti, mengumpulkan dokumen yang diperlukan, dan jujur program IISMA ini membuat saya keluar dari zona nyaman,” ujar Aurelia.
Aurelia, Andi, dan Nabila menjadi bagian dari total 1.692 mahasiswa yang lolos dalam IISMA Tahun 2023 yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbud). Jumlah tersebut terdiri atas 1.132 mahasiswa program sarjana dan 560 mahasiswa program vokasi
Sementara Andi Gendhis Mahasiswa Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, yang berhasil lolos dan akan merasakan kuliah di Universitas Zagreb di Kroasia, mengaku bermimpi dapat membuat bangga kedua orang tuanya, dengan lolos mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri.
“Sejak melihat jejak teman yang sukses menginjakkan kaki di negeri orang lewat program pertukaran mahasiswa di tahun 2022, saya memantapkan niat untuk serius mengikuti IISMA,” ujar Andi.
Andi juga berterima kasih kepada sivitas akademik ITERA terutama UPT Bahasa dan Unit Kemahasiswaan yang berkontribusi penuh dalam membimbing saat pengurusan berkas, penulisan essay hingga tahap wawancara. “Semoga di tahun berikutnya mahasiswa ITERA yang lolos IISMA lebih banyak dari tahun sekarang dengan meningkatkan kecapakan berbahasa Inggris, memperbanyak pengalaman organisasi dan mempertahankan IPK sebaik mungkin,” tutur peserta Youth Community Indonesia itu.
Kumpulkan Prestasi
Selanjutnya Nabila Muthia Putri, yang akrab dipanggil Nawa membagikan pengalamannya saat mendaftar IISMA. Nawa menyebut bahwa ini kali pertama dirinya mendaftar program IISMA setelah membutuhkan satu tahun guna mengumpulkan prestasi dan berbagai pengalaman panjang sebelum merebut satu bangku kuliah di Universitas Chulalongkorn, Bangkok Thailand. Nawa menyampaikan pentingnya membangun komitmen yang kuat dan tujuan yang ditetapkan sejak lama menjadi salah satu aspek penting pencapaiannya saat ini. harus siap secara mental dan fisik, kolaboratif, komunikatif dan pentingnya berpikir kritis sangat dituntut saat pendaftaraan tersebut dibuka.
“Motivasi saya dalam mengikuti IISMA adalah untuk mendapatkan ilmu seluas luasnya dari Universitas yang berada di luar negeri untuk nantinya akan saya kembangkan di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera dan pengalaman saya ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa di kampus ITERA kedepannya,” ujar Nawa.
Program IISMA membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik dunia dengan salah satu keuntungan yang dirasakan oleh seluruh peserta IISMA yaitu biaya sepenuhnya ditanggung oleh Kemdikbudristek.
Reporter : Maria Gresia H (Sains Data)