Jelang Perkuliahan Semester Genap ITERA Adakan FGD Bersama Seluruh Dosen

Jelang Perkuliahan Semester Genap ITERA Adakan FGD Bersama Seluruh Dosen

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mengawali pergantian tahun, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan Focus Group Discussion membahas Perkuliahan Awal Semester Genap Tahun Akademik Tahun 2022/2023. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung Kuliah Umum Kampus ITERA tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan serta seluruh dosen di ITERA pada Rabu, 18 Januari 2023.

Dalam sambutannya, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha mengingatkan bahwa teknologi kecerdasan buatan saat ini sudah dapat mengintervensi kebutuhan manusia. Oleh sebab itu I Nyoman mengingatkan penting bagi dosen untuk meningkatkan kompetensinya dalam mendidik mahasiswa. Rektor juga berharap, dosen ITERA menargetkan untuk menjadi guru besar dibawah umur 45 tahun guna meningkatkan mutu pendidikan di ITERA.

“Harapannya kedepan dosen ITERA dapat menjadi guru besar di bawah umur 45 tahun, sesuai program yang sebelumnya sudah ITERA buat,” tutur I Nyoman.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si. memaparkankan materi seputar Edukasi 4.0 terkait pentingnya konten pembalajaran yang meliputi keterampilan kewarganegaraan global, inovasi, kreativitas, teknologi, dan interpersonal yang diberikan kepada mahasiswa. Lebih lanjut Khairurrijal mengatakan bahwa mahasiswa harus menerima pendidikan terbaik dari pelayanan akademik maupun non akademik.

“Mahasiswa harus menerima pendidikan terbaik dari pelayanan akademik maupun non akademik yang dilaksanakan di ITERA,“ tutur Khairurrijal.

Sementara Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ITERA Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T. membahas pentingnya dosen dalam memahami administrasi dalam menunjang karir. Terkait Kebijakan Penilaian Angka Kredit (PAK), Rahayu menuturkan bahwa karya ilmiah sangat dibutuhkan dalam pemenuhan persyaratan khusus untuk usulan jabatan fungsional yang meliputi relevansi terhadap substansi karya ilmiah, kesesuaian lingkup area jurnal, dan kepastian tidak ada pelanggaran integritas akademik.

“Karya ilmiah sangat dibutuhkan dalam pemenuhan persyaratan khusus untuk usulan jabatan fungsional yang diharapkan dioptimalkan oleh seluruh dosen ITERA,” ujar Rahayu.

Pada sesi diskusi juga turut dibahas dinamika pendidikan pasca Covid-19 dan pendidikan digital. Dalam hal tersebut, Pimpinan ITERA berharap seluruh sivitas akademika dapat membangun keterampilan digital untuk mengemas pembelajaran mengingat arah perkembangan Pendidikan yang menuju kesana. (Humas)