Itera Gandeng Unila Maksimalkan Pemanfaatan Aplikasi Sister dalam Penilaian BKD

Itera Gandeng Unila Maksimalkan Pemanfaatan Aplikasi Sister dalam Penilaian BKD

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggandeng Universitas Lampung (Unila) dalam memaksimalkan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (Sister), yang digunakan para dosen untuk menyimpan data administrasi layanan hingga beban kinerja dosen (BKD). Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi Beban Kinerja Dosen Semester Genap Tahun 2023 – 2024 pada Aplikasi Sister yang dilaksanakan di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera, Senin, 24 Juni 2024, dengan menghadirkan tiga narasumber dari Unila.

Tiga narasumber dari Unila tersebut yaitu Kepala Pusat Manajemen Kinerja Dosen, Dr. Mudji Rachmad Ramelan, S.E., M.B.A., tim BKD Unila Mahendra Pratama, S.T., M.Eng., dan Dr. Ir. Nadi Haerudin, S.Si., M.Si., IPM.
Dalam pembukaan kegiatan, Rektor Itera yang diwakili Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., menyampaikan, bahwa sosialisasi pemaksimalan penggunaan aplikasi Sister bagi dosen sangat perlu, mengingat jumlah dosen di Itera saat ini semakin banyak, yaitu mencapai lebih dari 500 dosen. Pemanfaatan aplikasi Sister tersebut guna mendukung administrasi dosen yang semakin baik. Terlebih saat ini diterapkan sistem apresiasi berbasis kinerja dosen, sehingga setiap dosen diharapkan lebih semangat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi Itera, dan tidak ada lagi persepsi yang berbeda dalam penggunaan Sister bagi para dosen,” ujar Dr. Rahayu.

Mewakili pimpinan, Dr. Rahayu juga menyampaikan terima kasih kepada Unila, melalui LP3M, yang menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi.

“Karena BKD akan jadi dasar penghitungan sertifikasi dosen, penghitungan SKP dan angka kredit, hingga jabatan fungsional. Semua akan bersumber dari BKD, Sehingga akuntabilitas bapak/ibu dosen dalam mengisi BKD sangat penting.”

Sementara itu, mewakili Kepala LP3M Unila, Sekretaris LP3M Unila, Dr. Maulana Mukhlis, S.Sos., M.I.P., menyampaikan, aplikasi Sister yang saat ini digunakan oleh seluruh dosen di Indonesia, merupakan salah satu gagasan dari tim Unila, yang bertujuan membangun sistem penilaian kinerja dosen di Indonesia.

“Bagi Unila, Sister sudah menjadi aplikasi yang akrab bagi dosen, namun bagi kampus lain, termasuk Itera, yang sudah memulai dari semester lalu, perlu terus pemantapan dalam penggunaan Sister,” ujar Dr. Maulana.

Beban Kinerja Dosen

Dr. Maulana juga menyebut, BKD hanyalah bagian kecil dari aplikasi Sister, karena Sister saat ini mengakomodasi banyak kegiatan seperti kepegawaian, kepangkatan, hingga keuangan yang berkaitan dengan sertifikasi dosen.

Atas nama Kepala LP3M Unila, Prof. Abdul Rahman, Dr. Maulana juga menyampaikan terima kasih, karena telah dipercaya untuk menjadi bagian penilai BKD 500an dosen Itera, yang akan dinilai periode 2023 – 2024. Unila telah memilih 59 asesor, yang terdiri dari 57 orang asesor dari Unila, dan 2 orang dari Itera.

Dr. Maulana menekankan, prinsip humanis yang sebelumnya dikedepankan, pada penilaian periode ini akan dikurangi. Sebab, pengisian BKD bukan sekadar rutinitas mengisi kegiatan, sehingga dari hulunya harus diyakinkan akuntabel, dan dinilai asesor yang memahami regulasi.

“Karena BKD akan jadi dasar penghitungan sertifikasi dosen, penghitungan SKP dan angka kredit, hingga jabatan fungsional. Semua akan bersumber dari BKD, Sehingga akuntabilitas bapak/ibu dosen dalam mengisi BKD sangat penting,” ujar Dr. Maulana.

Di akhir, Dr. Maulana juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama erat yang dilakukan Itera dengan Unila, dan berharap asesor Itera akan semakin bertambah. (Humas/Rudiyansyah)