Tim Dosen DKV ITERA Teliti Sejarah Adat dan Budaya Lampung di Rumah Edukasi Budaya LGK

Tim Dosen DKV ITERA Teliti Sejarah Adat dan Budaya Lampung di Rumah Edukasi Budaya LGK

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sejumlah Dosen Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan kunjungan ke Rumah Edukasi Budaya Lamban Gedung Kuning (LGK) di jalan Pangeran Suhaimi, Sukarame Bandar Lampung, Senin, 19 Juni 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus mengadakan penelitian tentang sejarah adat dan budaya Lampung.

Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Sunarsih, M.A., tersebut terdiri dari Doni Alfaruqy, M.Pd., Putri Kholida, M.Ds., Maria Veronika Halawa, M.Sm., Susi Susyanti, M.Ds., M.Hajid An Nur, M.Ds., dan salah satu mahasiswa ITERA Abbood Fazzadz. Kedatangan para dosen ITERA diterima langsung oleh tuan rumah sekaligus pembina Rumah Edukasi Budaya LGK Irjen Pol (Purn) Dr. Hi. Ike Edwin, SH.,MH., MM., yang akrab disapa Dang Ike tersebut di Ruang Kulintang.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sunarsih, M.A., mengatakan sangat terkesan dan banyak pelajaran yang diperoleh dari kunjungan ke Rumah Edukasi Budaya LGK. “Banyak pelajaran kearifan lokal yang kami peroleh saat meninjau benda-benda sejarah yang di koleksi, ditambah cerita dari Dang Ike. Yang tadinya kami tau sejarah budaya Lampung itu hanya dari buku-buku pelajaran, dengan datang langsung ke LGK ini pengetahuan kami itu bertambah lagi,” ujar Sunarsih.

Dosen Prodi Desain Komunikasi Visual itu pun berharap agar pelestarian budaya Lampung ini akan terus berlangsung dan tidak putus hanya sampai di generasi Dang Ike saja. “Semoga bisa diteruskan oleh keturunannya dan tentunya harus didukung oleh pemerintah daerah serta pecinta budaya Lampung,” harap Sunarsih.

Pihak akademisi juga akan berperan serta secara aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya Lampung. Seperti yang dilakukan oleh para dosen DKV yang tengah melakukan penelitian bermuatan pelestarian budaya Lampung, dengan kemasan lebih kontemporer dan lebih kekinian.

Masih menurut Sunarsih, pihak akademisi juga akan berperan serta secara aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya Lampung. Seperti yang dilakukan oleh para dosen DKV yang tengah melakukan penelitian bermuatan pelestarian budaya Lampung, dengan kemasan lebih kontemporer dan lebih kekinian. Hal tersebut tentunya agar bisa menjangkau anak-anak muda masa kini yang mungkin selama ini jauh dari tradisi, dengan produk-produk yang coba dikemas para dosen DKV. “Semoga dengan penelitian yang kami kemas sedemikian rupa bisa menginspirasi mereka untuk mengenal budaya Lampung,” ujar Sunarsih. Tidak lupa, Dr. Sunarsih juga menyampaikan terima kasih atas penerimaan Dang Ike beserta keluarga, dan komitmen kuat dalam menjaga dan melestarikan budaya Lampung.

Terus Dilestarikan

Dalam kesempatan yang sama, Dang Ike menjelaskan bahwa rumah kediamannya tersebut sengaja dijadikan sebagai rumah edukasi budaya agar budaya Lampung tetap terjaga dan terus dilestarikan. Di samping itu, Dang Ike juga menegaskan bahwa, LGK itu bukan Istana Raja, atau kerajaan akan tetapi rumah pribadinya yang dijadikan sebagai rumah edukasi budaya Lampung.

Adapun benda-benda sejarah yang menjadi koleksi di LGK tersebut, merupakan hasil pemberian atau penitipan dari keluarga, kerabat maupun warga Lampung yang mempunyai benda-benda bersejarah.

“Jadi koleksi benda-benda sejarah yang ada di LGK ini bukan dapat saya beli, tapi merupakan pemberian atau penitipan dari keluarga, kerabat maupun warga Lampung yang mempunyai dan menyimpan benda-benda bersejarah agar bisa diperkenalkan kepada generasi muda maupun orang-orang dari luar Lampung yang berkunjung ke LGK agar menjadikan pelajaran sejarah budaya Lampung,” ujar Dang Ike.

Dalam kunjungan tersebut, para dosen DKV ITERA juga menyerahkan cenderamata kepada Dang Ike sebagai pemilik dan pembina Rumah Edukasi Budaya LGK. (Rilis/Humas)