Hadir di Forum Kemenhub, Dosen Itera Tekankan Perlunya Kontrol Keselamatan di Perlintasan Kereta Api

Hadir di Forum Kemenhub, Dosen Itera Tekankan Perlunya Kontrol Keselamatan di Perlintasan Kereta Api

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ir. Muhammad Abi Berkah Nadi, S.T., M.T., berkesempatan menyampaikan gagasan pada forum Rapat penyusunan laporan pendahuluan untuk persoalan perlintasan sebidang khususnya palang pintu kereta api. Abi menjadi salah satu narasumber akademisi dengan tema Evaluasi dan Pilot Project Perlintasan Sebidang (Palang Pintu Kereta Api), yang diselenggarakan secara hybrid oleh Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Transportasi Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan RI, di Hotel RedTop, Jakarta, Jumat, 03 Mei 2024.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Transportasi, Jumardi S.T., M.T., serta narasumber lainnya, yaitu Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc, dari Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, untuk Energi dan Inovasi Peneliti, Pusat Studi Transportasi dan Logistik, UGM serta Dr. Dian Agung Wicaksono, S.H., LL.M., dari Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM.

Dalam forum tersebut, dosen Itera Abi Berkah menyampaikan, konsep kontrol keselamatan yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan pemanfaatan inovasi teknologi untuk meningkatkan keselamatan perlintasan sebidang kepada Kemenhub RI. Abi berharap, inovasi yang coba Itera sumbangkan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Kemenhub RI dalam menciptakan keselamatan penyeberangan jalan dengan biaya yang lebih hemat.

“Diperlukan langkah-langkah rekayasa dan teknologi baru yang memperingatkan atau membimbing pengguna jalan seaman mungkin melalui perlintasan sebidang agar dapat diperiksa dan diuji coba, lalu pada akhirnya cara-cara yang hemat biaya untuk mengurangi insiden perlintasan sebidang diidentifikasi,” ujar Abi.

Dalam forum tersebut, dosen Itera Abi Berkah menyampaikan, konsep kontrol keselamatan yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan pemanfaatan inovasi teknologi untuk meningkatkan keselamatan perlintasan sebidang kepada Kemenhub RI.

Abi Berkah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Cabang Lampung, menyampaikan kunci masalah keselamatan yang kerap terjadi di Indonesia pada kecelakaan di perlintasan palang pintu kereta api, adalah dengan pemanfaatan teknologi tepat guna yang efisien.

“Perlu dilakukan evaluasi tentang sistem keselamatan pada perlintasan sebidang (palang pintu kereta api) baik yang ilegal ataupun legal. Selain itu, perlu koordinasi satu arah agar penanganan kecelakaan dapat dilakukan secara menyeluruh, mulai dari edukasi perilaku pengendara, agar lebih paham akan bahaya di jalur kereta api,” ujar Abi.

Abi menekankan kepada para stakeholder, baik instansi pemerintah pusat atau pemerintah daerah perlu adanya peningkatan akurasi, konsistensi dan ketersediaan data dan pelaporan perlintasan sebidang yang memungkinkan pengambilan keputusan strategis, taktis dan operasional. Karena perlu diketahui, kecelakaan pada kereta api akibat perlintasan sebidang tercatat terjadi sebanyak 1.934 kecelakaan dalam kurun waktu 2018 hingga 19 November 2023. Kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan sebidang dengan mayoritas kejadian 86,2 persen terjadi pada lokasi perlintasan yang tidak dijaga oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero).

“Diperlukan peningkatan keselarasan, integrasi, koordinasi dan tanggung jawab seputar evaluasi dan monitoring perlintasan sebidang, strategi, kebijakan, standar, pemeliharaan dan implementasi,” tambah Abi.

Untuk itu, Abi menyampaikan, pihak Itera merekomendasikan perlunya penerapan kontrol keselamatan yang lebih baik, dengan pemanfaatan teknologi baru. Sehingga kecelakaan yang dapat merugikan dengan hilangnya nyawa korban dapat semakin dihindari. (Humas)