Mahasiswa KKN ITERA Sosialisasi Mitigasi Bencana di Jatimulyo
[:id]Mahasiswa KKN ITERA saat sosialisasi mitigasi bencana di Desa Jatimulyo, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu. Foto : Dok. Tim KKN ITERA[:]

Mahasiswa KKN ITERA Sosialisasi Mitigasi Bencana di Jatimulyo

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Desa Jatimulyo, Lampung Selatan, mengadakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana yang diikuti sebanyak 52 peserta, beberapa waktu lalu. Kegiatan diadakan dua sesi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan peserta yang terdiri dari anggota PKK, pemuda karang taruna, serta pelajar dan mahasiswa di desa setempat. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Raden Putra dan Sekretaris Desa Jatimulyo Sidiq serta Ketua PKK Sri Utari.

Dr. Raden Putra menyampaikan, pembelajaran tentang bencana menjadi salah satu fasilitas yang dapat berpengaruh besar dalam menyiapkan warga masyarakat yang tanggap akan bencana. Dengan terjadinya bencana angin puting beliung yang baru-baru ini terjadi di desa jatomulyo tepatnya di Dusun 3, RT. 32/33 menjadi evaluasi masyarakat setempat untuk menyiapkan sikap yang seharusnya dilakukan ketika bencana serupa terjadi kembali. Dengan adanya pembelajaran atau sosialisasi tersebut diharapkan keberadaan program KKN mahasiswa ITERA di desa Jatimulyo dapat memberikan dampak positif.

Sosialisas Mitigasi Bencana Alam ini dilakukan sebagai salah satu program kerja individu dari mahasiswa Agus Santoso, Daniel Abrian Natan Purnomo dan Raden Ayu. Dalam pemaparan materi oleh para mahasiswa disampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk pengenalan dini tentang tanggap bencana kepada warga masyarakat desa Jatimulyo terkait tindakan yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi, sedang terjadi, dan sesudah terjadi bencana.

Ketua Karang Taruna Desa Jatimulyo, Dito Arman mengatakan sosialisasi mitigasi bencana ini sangat membantu masyarakat dalam memahami bahaya dari bencana itu sendiri dan memberikan pengetahuan bagaimana cara menghadapi bencana.

“Kita tidak tahu kapan bencana alam ini akan terjadi. Dengan adanya sosialisasi mitigasi bencana ini warga jadi mengetahui bagaimana langkah yang seharusnya dilakukan ketika terjadi bencana,”ujar Dito.