ITERA Ajak Mahasiswa Aktif di Forum Global Bahas Isu Berkelanjutan

ITERA Ajak Mahasiswa Aktif di Forum Global Bahas Isu Berkelanjutan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berkolaborasi dengan beberapa universitas di dunia seperti UTHM Malaysia, USM Malaysia, Universiti Teknologi Mara Shah Alam, The Policy Times menghadirkan sebuah forum global generasi muda secara virtual yang mengangkat isu sustainability atau berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para peneliti, mahasiswa ataupun dosen untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan pandangan terkait tantangan dan peluang dimasa depan terkait isu tersebut. Komunitas pemuda ini mencakup mahasiswa dari 80 universitas di seluruh dunia pada kamis, 30 Desember 2021.

Dalam kegiatan ini, hal yang didisuksikan antara lain meminimalisir polusi udara yang berasal dari gas emisi, penanganan sampah melalui e-waste dan mendesain sustainable city.

Acep Purqon, Ph.D selaku Kepala LPPM ITERA sekaligus membawahi ITERA International Office dalam sambutannya menjelaskan bahwa isu keberlanjutan ini sangat terkait dengan masa depan khususnya bagi generasi muda. Sebagaimana isu Sustanability Development Goals yang begitu besar dicanangkan di seluruh dunia, Acep berharap generasi muda juga dapat berkontribusi besar untuk mendesain masa depannya.

Prof. Shahbaz Khan selaku perwakilan dari UNESCO bagian Asia Pasific dalam sambutannya berpendapat bahwa generasi muda memegang peranan penting untuk membangun dunia yang lebih baik. Shahbaz menjelaskan dimana pengembangan dan penguatan generasi muda merupakan isu lintas sektoral di tahun 2030 dan menjadi agenda untuk Sustainable Development.

“Pengembangan dan penguatan generasi muda merupakan isu lintas sektoral di tahun 2030 dan menjadi agenda untuk Sustainable Development.” Ujar Prof Shahbaz

Prof. Shahbaz  mengapresiasi berbagai lembaga yang telah bekerjasama dalam mengadakan forum isu keberlanjutan pertama untuk para pemuda di dunia. Prof. Shahbaz mengatakan bahwa  saat ini dunia sedang berusaha keras untuk penanganan krisis pandemi COVID-19 dan perubahan iklim, oleh karenanya penting untuk menyediakan sarana bagi para pemuda untuk terlibat aktif dan memimpin dialog yang membangun keberlanjutan yang melibatkan inovasi, kreativitas untuk mempertahankan dan mewariskan sumber daya yang ada. (Rilis/Humas)