ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) baru saja menggelar wisuda program sarjana dan pascasarjana yang ke-20 pada Sabtu, 9 November 2024. Sebanyak 1.499 mahasiswa resmi menyandang gelar akademik mereka, menandai berakhirnya perjalanan pendidikan di bidang sains dan teknologi. Acara wisuda berlangsung penuh khidmat, diiringi pemindahan tali toga yang melambangkan pencapaian prestasi akademik mereka.

Dari ribuan lulusan yang diwisuda, tiga mahasiswa terbaik berhasil mencuri perhatian. Agus Rayendy Gurning, Tamara Dhia’Ussururi, dan Farhan Ma’ruf Zainal menjadi sosok inspiratif dengan capaian akademik serta prestasi di luar kelas yang luar biasa.

Agus Rayendy Gurning, mahasiswa jurusan Biologi, meraih gelar wisudawan terbaik pertama dengan IPK 3.87. Putra asal Simalungun, Sumatera Utara ini membagikan kisahnya tentang bagaimana ia berhasil mencapai prestasi tersebut. “Belajar dengan konsisten, aktif berkontribusi di kelas, serta memiliki tujuan yang jelas adalah kunci saya,” ujar Agus. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi yang membantu mengasah soft skill-nya.

“Belajar dengan konsisten, aktif berkontribusi di kelas, serta memiliki tujuan yang jelas adalah kunci saya,” ujar Agus

Agus menambahkan, manajemen waktu yang baik sangat penting dalam menjalani kehidupan perkuliahan. Ia selalu membuat jadwal yang seimbang antara waktu bermain, belajar, dan memberikan penghargaan untuk dirinya sendiri. Pengalaman magang di PT Agro Apis Palacio, Bogor, juga menjadi salah satu pencapaian penting yang memperkaya wawasannya di bidang Biologi. “Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mencapai titik ini. Semoga ke depan bisa meraih hal yang lebih baik,” ungkapnya penuh haru.

Sementara Tamara Dhia’Ussururi, mahasiswa Sains Data asal Palembang, Sumatera Selatan, menjadi wisudawan terbaik kedua dengan IPK 3.80. Bukan hanya berfokus pada akademik, Tamara aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik seperti organisasi mahasiswa. Ia bahkan menjadi pionir dalam membentuk himpunan mahasiswa di jurusannya dan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

“Manajemen waktu dan skala prioritas sangat penting,” ujar Tamara. Dengan kemampuannya membagi waktu, Tamara berhasil menyeimbangkan studi dan kegiatan organisasinya. Ia juga berbagi tips bagi mahasiswa lainnya, “Pilih program studi yang sesuai minat, fokus saat belajar di kelas, dan kembangkan soft skill di luar kelas. Jangan lupa untuk selalu punya tujuan dan target yang jelas agar kuliah tidak terasa sia-sia.” Tamara mengakhiri pesannya dengan kutipan penuh semangat, “Mimpi itu milik mereka yang percaya akan masa depan.”

“Pilih program studi yang sesuai minat, fokus saat belajar di kelas, dan kembangkan soft skill di luar kelas. Jangan lupa untuk selalu punya tujuan dan target yang jelas agar kuliah tidak terasa sia-sia.”

Wisudawan terbaik ketiga, Farhan Ma’ruf Zainal, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, berhasil meraih IPK 3.80. Selain aktif di bidang akademik, Farhan juga dikenal karena hobinya di olahraga basket. Ia kerap mengikuti berbagai perlombaan dan kegiatan olahraga yang membuat keseimbangan hidupnya semakin terjaga.

“Manajemen waktu adalah kunci,” kata Farhan. Ia selalu membuat daftar prioritas kegiatan yang harus dilakukan setiap harinya. Bagi Farhan, motivasi dan tujuan yang jelas sangat penting dalam menjalani perkuliahan. “Saya sangat senang bisa menyelesaikan kuliah selama empat tahun tanpa rasa penyesalan,” tuturnya dengan senyum bangga. Ia juga berharap agar Itera terus maju dan berkembang di masa depan.

Ketiga wisudawan terbaik Itera ini memberikan pesan yang serupa yaitu pentingnya motivasi, memiliki tujuan yang jelas, serta manajemen waktu yang baik. Dengan skala prioritas yang tepat, mereka mampu menjalani kehidupan akademik dan non-akademik dengan seimbang. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berjuang meraih impian.

Tim Liputan
Penulis: Muhammad Ilham (Teknik Industri)
Fotografer : Linda Utami (Desain komunikasi visual )/ Denny Fadhilah Umar ( Matematika )/Khoirul Anam ( Sains Data )