Mahasiswa ITERA Kembangakan Tempat Sampah Otomatis dengan Sensor Jarak

Mahasiswa ITERA Kembangakan Tempat Sampah Otomatis dengan Sensor Jarak

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa menjaga kebersihan lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membuat tempat sampah otomatis berbasis sensor ultrasonik. Tempat sampah otomatis yang dikembangkan terintegrasi dengan mikrokontroler dan sensor ultrasonik berbasis energi listrik.

Dengan sensor tersebut, tutup kotak sampah dapat terbuka secara otomatis ketika ada pengguna dengan jarak 30 cm. Dengan sensor tersebut pengguna tidak perlu melakukan kontak fisik secara langsung ketika ingin membuang sampah.

Ketua kelompok KKN Fiona Caesara Hasnaini (Teknik Sipil) menyebut kotak sampah otomatis tersebut dibuat untuk mendukung gerakan touchless sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19. Selanjutnya kotak sampah diserahkan ke SDN 1 Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, beberapa waktu lalu untuk dapat dikembangkan dalam jumlah yang lebih banyak.

Fiona menyebut mahasiswa KKN ITERA yang terlibat dalam pembuatan kotak sampah diantaranya Agustina Corry Angreni (Perencanaan Wilayah dan Kota), Natasya Salsabiila (Teknik Elektro), Andi Kuta Silaban (Teknik Industri), dan R. Fattah Asfari Ahmad (Teknik Kimia).

“Kami mendemosntrasikan produk yang dibuat bersamaan dengan kegiatan sosialisasi bertajuk Sampah dan Klasifikasinya yang diikuti siswa kelas 3 – 4 SDN 1 Bumi Ratu. Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk pemaparan interaktif dan komunikatif sehingga menarik bagi siswa,” ujar Fiona.

“Dengan sensor tersebut, tutup kotak sampah dapat terbuka secara otomatis ketika ada pengguna dengan jarak 30 cm. Dengan sensor tersebut pengguna tidak perlu melakukan kontak fisik secara langsung ketika ingin membuang sampah.”

Dalam sosialisasi tersebut, siswa juga diajak mengetahui dan menggolongkan jenis-jenis sampah mulai dari sampah organik, anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun (B3). Selain itu, diharapkan siswa dapat mengetahui pengelolaan sampah berupa reuse, reduce, dan recycle (3R).

Salah satu guru di SDN 1 Bumi Ratu Ngadiono, S. Pd., menyampaikan pihak sekolah sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN ITERA serta produk tempat sampah otomatis yang telah dikembangkan. Selanjutnya produk tersebut akan dimanfaatkan oleh pihak sekolah sebagai alat peraga untuk dikembangkan.

“Saya harap adik-adik mahasiswa ITERA dapat terus melakukan proses transfer wawasan dan ilmu kepada siswa di sekolah kami,” pungkas Ngadiono. (Natasya Salsabiila)