ITERA NEWS — Program Studi Pariwisata Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Kelompok Keilmuan Perencanaan dan Tata Kelola Sistem Pariwisata Berbasis Keberlanjutan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema revitalisasi fungsi sungai di kawasan Lembah Suhita (Suhita Bee Farm), Kelurahan Batu Putuk, Kota Bandar Lampung.
Kegiatan bertajuk “Revitalisasi Fungsi Sungai sebagai Destinasi Wisata Edukasi” ini bertujuan mengembangkan Sungai Way Jernih sebagai bagian dari wisata edukasi berbasis lingkungan dan komunitas. PKM diawali dengan diskusi bersama pengelola kawasan untuk memetakan kondisi eksisting, aktivitas wisata yang telah berjalan, serta peran sungai dalam mendukung kegiatan edukasi di Suhita Bee Farm.
Tim dosen selanjutnya melakukan survei lapangan dengan menyusuri alur Sungai Way Jernih. Observasi difokuskan pada kondisi fisik sungai, vegetasi bantaran, karakter aliran, serta aksesibilitas kawasan guna mengidentifikasi potensi pengembangan wisata edukasi dan konservasi.
Observasi difokuskan pada kondisi fisik sungai, vegetasi bantaran, karakter aliran, serta aksesibilitas kawasan guna mengidentifikasi potensi pengembangan wisata edukasi dan konservasi.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan diskusi kelompok terarah (FGD) bersama pengelola Suhita Bee Farm. Diskusi membahas hasil survei lapangan dan peluang integrasi Sungai Way Jernih sebagai ruang wisata edukasi yang terhubung dengan aktivitas budidaya lebah. Proses perumusan arah pengembangan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan pengelola kawasan.
Hasil kegiatan menunjukkan Sungai Way Jernih memiliki alur alami dengan dasar batuan dan vegetasi bantaran yang relatif terjaga. Kondisi tersebut dinilai potensial sebagai media pembelajaran lapangan terkait ekosistem sungai, vegetasi riparian, serta keterkaitannya dengan lanskap dan aktivitas pariwisata edukasi.
Melalui kegiatan ini, Prodi Pariwisata Itera mendorong pemanfaatan sungai sebagai bagian integral dari sistem wisata edukasi Suhita Bee Farm, sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas di Kelurahan Batu Putuk. (Rilis/Humas)
