ITERA NEWS – Mahasiswa Program Studi Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu (TKA) Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan Aksi Bina Sungai di Desa Sidosari, Natar, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu. Mengusung tema Sungai binaan beraksi: berdaya, aksi, solusi, kegiatan ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung bersama masyarakat dalam mengidentifikasi permasalahan dan potensi pengelolaan sumber daya air di tingkat lokal.
Koordinator Program Studi TKA, Ferial Asferizal, S.T., M.T., menekankan pentingnya sinergi antara kampus dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kegiatan Bina Sungai menjadi sarana pembelajaran holistik bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air. “Mahasiswa tidak hanya belajar aspek teknis tata kelola air, tetapi juga kemampuan komunikasi, kerja tim, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Ferial.
Sementara Kepala Desa Sidosari, Fadli Irawan yang diwakili oleh sekretaris desa, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa dalam kegiatan bina sungai ini. “Kegiatan bina sungai ini membuat warga semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan sungai dan mencegah pencemaran,” ujar Fadli.
“Kegiatan bina sungai ini membuat warga semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan sungai dan mencegah pencemaran.”
Kegiatan inti berfokus pada edukasi dan aksi pengelolaan sampah sungai dimana materi disampaikan oleh Virgoria Dwi Pujiningsih, S.Kom., M.AK., selaku Pendiri dari Bank Sampah Golden. Edukasi diawali dengan materi interaktif tentang pentingnya memilah dan mengurangi sampah, serta aksi bersih sungai di area sekitar pemukiman warga. Mahasiswa bersama masyarakat dan Kelompok Peduli Sungai (KPS) Desa Sidosari bahu-membahu membersihkan aliran sungai dari tumpukan sampah, menata area sempadan, dan mendiskusikan ide pengelolaan sampah berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Prodi TKA melakukan berbagai aktivitas lapangan seperti pembersihan aliran sungai, penataan vegetasi sempadan, dan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga. Selain itu, mahasiswa juga akan melakukan pemetaan kondisi sungai dan wilayah tangkapan air dengan bantuan teknologi spasial sederhana untuk mendukung perencanaan pengelolaan air berbasis data.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari Kelompok Peduli Sungai Sidosari, yang selama ini aktif menginisiasi berbagai kegiatan pelestarian sungai di wilayahnya. Mahasiswa menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan pendampingan yang diberikan selama kegiatan berlangsung. (Rilis/Humas)
