Kunjungi Pahawang, Tim KOICA ICAB Dukung Rehabilitasi Terumbu Karang yang Diinisiasi Itera

Kunjungi Pahawang, Tim KOICA ICAB Dukung Rehabilitasi Terumbu Karang yang Diinisiasi Itera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Tim dari lembaga internasional Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan IPB – SNU Center for Agriculture and Bioscience (ICAB) mendukung langkah yang dilakukan Pusat Riset Hayati Berkelanjutan Institut Teknologi Sumatera (Itera) merehabilitasi terumbu karang di Perairan Pulau Pahawang, Pesawaran, Lampung. Hal ini disampaikan dalam field trip yang dilakukan tim KOICA ICAB ke Pulau Pahawang, Minggu, 19 Januari 2025.

Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Novriadi, M.Si, dari Pusat Riset Hayati Berkelanjutan Itera, bersama tim mahasiswa, serta dihadiri oleh tamu kehormatan dan mahasiswa internasional.

Novriadi menyampaikan, di Pulau Pahawang, kegiatan lapangan berfokus pada program restorasi terumbu karang yang berada di bawah pengawasan Pusat Riset Hayati Berkelanjutan LPPM Itera. Rombongan tiba di lokasi Sea Walker Jelarangan dan disambut oleh aparat desa serta Kelompok Konservasi Desa Pulau Pahawang.

Program ini juga memberikan wawasan tentang keberlanjutan ekosistem, mulai dari hutan mangrove, pengelolaan limbah terpadu, hingga rehabilitasi terumbu karang.

Berbagai kegiatan menarik dilakukan dalam rehabilitasi terumbu karang, antara lain para peserta mengadopsi bayu terumbu karang, dengan memberi nama bayi karang yang diadopsi. Nama tersebut kemudian diunggah di akun media sosial masing-masing. Selain itu, para peserta juga melakukan transplantasi terumbu karang, dan melakukan snorkeling di area pengetahuan, yang memungkinkan peserta menikmati keindahan terumbu karang secara langsung.

Novriadi menyampaikan, field trip ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam pengelolaan hutan tropis dan ekosistemnya, dengan fokus pada mitigasi dampak hama dan penyakit. Program ini juga memberikan wawasan tentang keberlanjutan ekosistem, mulai dari hutan mangrove, pengelolaan limbah terpadu, hingga rehabilitasi terumbu karang.

“Program restorasi terumbu karang di Jelarangan menjadi bentuk nyata kontribusi Itera, khususnya melalui Pusat Riset Hayati Berkelanjutan, dalam menjaga ekosistem laut dengan pendekatan ilmiah serta pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Novriadi. (Rilis/Humas)