ITERA NEWS – Itera Press bekerja sama dengan Alumni Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung mengadakan seminar bertema “Mengelola Penerbitan Buku di Kampus” pada Senin, 18 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh pendidik, mahasiswa, dan masyarakat umum, serta menghadirkan dua pemateri, yaitu Harits Setyawan (Pemimpin Redaksi Itera Press 2020-2021) dan Doni Alfaruqy (Pemimpin Redaksi Itera Press 2022-2023). Seminar tersebut merupakan seminar & pelatihan ke-4 yang diadakan oleh Itera Press di tahun 2024 ini.

Dalam kesempatan tersebut, Harits Setyawan menjelaskan proses pendirian penerbit kampus, yang dimulai dari pembentukan tim, pengajuan usulan ke kampus, hingga mendapatkan surat keputusan. Setelah itu, tim perlu membuat situs penerbit dan mendaftarkan penerbit di laman ISBN Perpusnas. Proses pengajuan ISBN melibatkan pengunggahan surat permohonan dan dummy buku dalam format PDF melalui email resmi. Itera Press memproses ISBN dalam 3 hari hingga 2 minggu tergantung respon Perpusnas.

Jika 42 program studi di Itera masing-masing menerbitkan 10 buku per tahun, Itera Press dapat menghasilkan 420 buku per tahun, memberikan dampak positif bagi penulis, prodi, dan kampus

Selain itu, Harits menekankan pentingnya kolaborasi dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan produktivitas penerbitan. Prodi DKV Itera menjadi contoh dengan menyumbang 14 buku pada 2024. “Jika 42 program studi di Itera masing-masing menerbitkan 10 buku per tahun, Itera Press dapat menghasilkan 420 buku per tahun, memberikan dampak positif bagi penulis, prodi, dan kampus,” ungkap Harits.

Harits juga menggarisbawahi manfaat penerbit kampus, termasuk pengajuan hingga tiga ISBN untuk satu buku (cetak, PDF, ePUB), peningkatan Sinta Score, serta peluang prestasi nasional dan internasional. Contoh prestasi tersebut termasuk Prodi DKV Itera yang meraih peringkat satu Sinta Score nasional dan penghargaan dari Perpusnas RI.

Pada sesi kedua, Doni memaparkan landasan hukum penerbitan buku berdasarkan UU RI No. 3 Tahun 2017 dan peluang profesi di bidang penerbitan, seperti penulis, editor, dan desainer. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan wawasan peserta tentang proses penerbitan buku serta mendorong produktivitas publikasi di lingkungan kampus. (Rilis/Humas)