ITERA NEWS – Kolaborasi tiga dosen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (Itera) yaitu Novi Kartika Sari, S.T., M.T., Alfian Zurfi, S.T., M.Si., dan Nurul Mawaddah, S.T., M.T., serta Alvin Pratama S.Si., M.T., dari Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan sukses menggelar kegiatan bedah buku pra-terbit bertajuk Pengantar Pencemaran Udara pada Selasa, 5 November 2024.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan rancangan isi buku kepada akademisi dan peserta bedah buku serta membuka ruang diskusi bagi masukan yang konstruktif. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi komprehensif mengenai pencemaran udara, mencakup konsep-konsep dasar, studi kasus global dan nasional, serta pendekatan pengelolaan pencemaran udara yang relevan. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera melalui Program Hibah Bantuan Penulisan Buku Keilmuan 2024.
Para narasumber menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembuatan buku ini dan berbagi wawasan terkait tantangan dan perkembangan terbaru dalam keilmuan pencemaran udara, sekaligus memberikan masukan yang memperkaya konten buku.
Terdapat dua sesi pada kegiatan bedah buku ini. Sesi pertama dilaksanakan secara daring dan menghadirkan dua narasumber ahli, yakni Dr. Arie Dipareza Syafei, S.T., M.EPM, dosen Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng., dosen Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Nasional (Itenas). Para narasumber menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembuatan buku ini dan berbagi wawasan terkait tantangan dan perkembangan terbaru dalam keilmuan pencemaran udara, sekaligus memberikan masukan yang memperkaya konten buku.
Pada sesi kedua yang diadakan secara langsung di Aula Gedung E Itera, para penulis memaparkan keterkaitan buku ini dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah Pencemaran Udara. Mereka juga memaparkan cakupan materi dan urgensi tiap bab dalam buku serta menerima saran dari mahasiswa agar buku lebih komunikatif dan interaktif.
Melalui bedah buku ini, diharapkan karya keilmuan ini dapat menjadi rujukan penting bagi mahasiswa, peneliti, akademisi, dan praktisi dalam memahami serta menangani isu pencemaran udara di Indonesia. (Rilis/Humas)