ITERA NEWS. Tim dosen dari Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Perkeretaapian Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan sosialisasi Analisis Keandalan Hidrologi Terhadap Pola Tanam di Desa Sumber Rejo Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah, Senin, 30 September 2024. Kegiatan ini bertujuan menganalisis keandalan hidrologi terhadap pola tanam irigasi, yang selama ini belum optimal karena pendistribusian air yang kurang baik dan musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan.
Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Julita Hayati, S.T., M.T., M. Gilang Indra Mardika, S.T., M.T., dan Ir. Amelia Oktavia, S.T., M.T., IPM., serta beberapa mahasiswa. Mereka melakukan survei dan menemukan bahwa sumber air utama, Bendung Argoguruh, belum dimanfaatkan secara maksimal, meningkatkan risiko gagal panen.
Sebelum melakukan sosialisasi, tim Itera juga telah melakukan survei yang didapatkan bahwa Desa Sumber Rejo sebagian besar wilayahnya terdiri dari area persawahan. Namun, potensi saluran irigasi yang ada di desa ini belum dimanfaatkan secara maksimal
Sebelum melakukan sosialisasi, tim Itera juga telah melakukan survei yang didapatkan bahwa Desa Sumber Rejo sebagian besar wilayahnya terdiri dari area persawahan. Namun, potensi saluran irigasi yang ada di desa ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu permasalahan utama adalah ketersediaan air pada sumber air yaitu Bendung Argoguruh yang masuk ke saluran feeder canal 2. Bendung ini menjadi tumpuan utama pengairan sawah, dan jika sumber air ini mengalami kekeringan, maka risiko gagal panen pun tidak bisa dihindari.
Gilang Indra Mardika menyampaikan bahwa selain distribusi air yang kurang optimal, curah hujan efektif juga rendah, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan irigasi. Warga Desa Sumber Rejo menyambut baik sosialisasi ini, dengan harapan solusi yang diberikan dapat menjaga keberlanjutan pertanian di musim mendatang.
Sekretaris Desa Sumber Rejo, Suparno, menyatakan pentingnya sosialisasi ini bagi para petani yang sering mengalami gagal panen akibat kekurangan air. (Rilis/Humas)