Tim Dosen Teknik Kimia Itera Kembangkan Inovasi Kompor Hemat Energi, Solusi Ramah Lingkungan untuk Masyarakat

Tim Dosen Teknik Kimia Itera Kembangkan Inovasi Kompor Hemat Energi, Solusi Ramah Lingkungan untuk Masyarakat

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Tim dosen Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Sumatera (Itera) memperkenalkan inovasi kompor hemat energi berbasis biomassa di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Inovasi yang diberi nama Kohera (Kompor Hemat Energi Itera) ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi asap, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan kompor tradisional.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung beberapa waktu lalu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan bahan bakar padat berbasis biomassa, seperti biopelet dan biobriket, sebagai sumber energi alternatif. Kepala Desa Tarahan, Hairul, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat menjadi ajang diskusi yang bermanfaat antara masyarakat dan perguruan tinggi.

Kohera diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan ketersediaan energi sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon

Dalam sosialisasi ini, Tim Dosen Itera yang terdiri atas Dr. Eng. Feerzet Achmad, S.T., M.T., dan Dr. Edwin Rizki Safitra, S.T., M.T., mendemonstrasikan langsung penggunaan Kohera serta cara pemanfaatan biopelet dan biobriket yang telah dikembangkan. Masyarakat Desa Tarahan tampak antusias mengikuti demonstrasi tersebut.

Menurut Dr. Edwin Rizki Safitra, Kohera diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan ketersediaan energi sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. “Kami berharap sosialisasi ini dapat mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi seperti Kohera,” ujarnya.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan bahan bakar padat berbasis biomassa dan Kohera dapat menjadi solusi dalam menghadapi krisis energi serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia. (Rilis/Humas)