Tim Dosen dan Mahasiswa Itera Kenalkan Teknologi AI di SMAN 3 Bandar Lampung

Tim Dosen dan Mahasiswa Itera Kenalkan Teknologi AI di SMAN 3 Bandar Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mini Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang diketuai Aji Pamungkas Tri Nurcahyo, S.T., M.Sc., menyelenggarakan kegiatan bertema Pengenalan Kecerdasan Buatan: Dari Kehidupan Sehari-hari hingga Dunia Akademik di SMAN 3 Bandar Lampung pada 16 April 2025. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan teknologi deteksi objek dan wajah berbasis kecerdasan buatan (AI) kepada siswa secara langsung dan menyenangkan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 3 Bandar Lampung, Tri Winarsih, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut dan berharap program serupa dapat menumbuhkan semangat belajar teknologi di kalangan pelajar.

Dalam sesi utama, peserta diperkenalkan dua teknologi AI yang mudah digunakan namun memiliki fungsi yang kuat, yaitu YOLO (You Only Look Once) untuk deteksi objek secara real-time dan Teachable Machine dari Google untuk deteksi wajah serta klasifikasi gambar berbasis pembelajaran mesin sederhana. Materi disampaikan secara interaktif dengan demonstrasi langsung, sehingga siswa dapat menyaksikan bagaimana sistem AI bekerja mengenali objek dan wajah melalui kamera secara real-time.

Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa AI dapat dipelajari dan diaplikasikan bahkan oleh siswa SMA. Teachable Machine dan YOLO merupakan teknologi awal yang ramah pemula namun sangat bermanfaat untuk belajar

Kegiatan dilanjutkan dengan kuis interaktif untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi. Selain itu, digelar workshop mini, di mana peserta secara berkelompok merancang ide pemanfaatan AI di lingkungan sekolah dan rumah, seperti sistem absensi berbasis wajah, alat pendeteksi sampah otomatis, dan pengatur jadwal belajar cerdas.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa AI dapat dipelajari dan diaplikasikan bahkan oleh siswa SMA. Teachable Machine dan YOLO merupakan teknologi awal yang ramah pemula namun sangat bermanfaat untuk belajar,” ujar Aji Pamungkas Tri Nurcahyo.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi, dokumentasi foto bersama, dan pembagian materi pembelajaran digital kepada peserta. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para siswa serta memicu minat mereka untuk mengeksplorasi teknologi AI lebih lanjut.

PKM mini tersebut diharapkan menjadi langkah awal penguatan literasi digital di kalangan pelajar sekaligus mempererat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dalam pengembangan teknologi pendidikan. (Rilis/Humas)