ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Program Studi Rekayasa Minyak dan Gas (Migas) bersama Himpunan Mahasiswa Minyak dan Gas (HMMG) menggelar Studium Generale bertajuk “Profesi dan Karier di Industri Oil and Gas”. Acara yang berlangsung secara daring pada Sabtu, 22 Maret 2025, diikuti oleh ratusan sivitas akademika Itera.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Benyamin Elilaski Nababan, seorang Energy Enthusiast di bidang Petroleum Field Management, Geophysicist Engineering, sekaligus pendiri Bumikita. Ia juga merupakan alumni Itera yang kini berkarier di industri minyak dan gas. Acara turut dihadiri oleh Koordinator Program Studi (Kaprodi) Migas Itera, Andri Yadi P., S.Si., M.Sc.
Dalam sambutannya, Andri Yadi mengapresiasi HMMG Itera atas terselenggaranya Studium Generale ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan tersebut bagi mahasiswa tingkat akhir dan peserta magang untuk memahami peluang karier di sektor minyak dan gas.
“Sektor migas merupakan industri strategis di Indonesia dan menawarkan peluang kerja yang menjanjikan,” ujar Andri.
“Sektor migas merupakan industri strategis di Indonesia dan menawarkan peluang kerja yang menjanjikan”
Benyamin Elilaski dalam paparannya menjelaskan berbagai profesi di industri minyak dan gas, seperti geofisikawan (geophysicist), insinyur perminyakan (petroleum engineer), insinyur pengeboran (drilling engineer), insinyur reservoir (reservoir engineer), insinyur produksi (production engineer), spesialis kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE specialist), serta ilmuwan data (data scientist). Ia juga menyoroti pentingnya keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan lunak (soft skills) untuk bersaing di dunia kerja.
“Selain meningkatkan akademik, mahasiswa perlu membangun keterampilan seperti public speaking dan memperluas jaringan (networking) untuk menunjang karier di masa depan,” ungkap Benyamin.
Ia juga membahas tantangan serta peluang di industri migas, termasuk volatilitas harga minyak, transisi energi, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan teknologi penangkapan karbon (Carbon Capture).
Penulis: Muhammad Ilham (Teknik Industri)