Siswa SMA Al Huda Semakin Tertarik Belajar Sains Usai Coba Teknologi VR dan Teleskop Itera

Siswa SMA Al Huda Semakin Tertarik Belajar Sains Usai Coba Teknologi VR dan Teleskop Itera

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Siswa SMA Al Huda, Jatiagung, Lampung Selatan, semakin tertarik mempelajari sains setelah mencoba langsung teknologi Virtual Reality (VR) dan teleskop yang dihadirkan oleh Institut Teknologi Sumatera (Itera) di sekolah setempat, Rabu, 19 November 2025. Pengalaman pembelajaran langsung tersebut diinisiasi Pusat Kerja Sama dan Humas Itera, dalam kegiatan Safari Sekolah, sebagai bagian program Resona Saintek, inisiatif Direktorat Sains dan Teknologi (Saintek) Kemdiktisaintek.

Salah satu siswa, Nadif Khoirul Anam, mengaku takjub setelah merasakan sensasi menjelajah luar angkasa melalui kacamata VR yang ia pakai. “Rasanya hampir seperti benar-benar berada di luar angkasa. Gerakannya seperti melayang dan menunjukkan gravitasi mikro,” ujar Nadif. Ia mengaku semakin tertarik mempelajari ilmu sains, khususnya bidang keantariksaan setelah mendapatkan pengalaman tersebut.

Siswa lainnya, Raihani Putri Taslimah, juga tidak mampu menutupi rasa kagum, sesaat setelah menggunakan kacamata VR. “Seru sekali dan terasa seperti nyata. Bisa melihat bumi, matahari, dan satelit dari jarak dekat,” ujar Raihani. Selama ini, ia hanya melihat hal tersebut melalui video atau buku pelajaran geografi. Raihani mengaku semakin penasaran mempelajari fisika dan geografi, serta ingin mencari tahu lebih banyak tentang program studi di Itera.

Kegiatan edukatif Safari Sekolah terselenggara atas kolaborasi Pusat Kerja Sama dan Humas Itera dengan Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) serta Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL). Dalam kesempatan tersebut, tim dosen SAP mengajak siswa merasakan pengalaman menjelajah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan tiga perangkat VR, sementara tim OAIL mengajak siswa mengamati matahari menggunakan dua teleskop.

Teknologi VR dan observasi menggunakan teleskop sengaja dihadirkan untuk memberikan pengalaman belajar sains yang lebih interaktif

Dosen Prodi SAP Itera, Ahmad Zainur Rizkin, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa teknologi VR dan observasi menggunakan teleskop sengaja dihadirkan untuk memberikan pengalaman belajar sains yang lebih interaktif. “Kami berharap para siswa dapat mengeksplor berbagai fenomena sains dan mendapatkan pengalaman berharga sehingga semakin tertarik mendalaminya,” ujar Ahmad.

Selain praktik teknologi, siswa juga mendapatkan materi pengenalan Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan serta fenomena langit yang disampaikan oleh Dosen Prodi SAP Itera, Robiatul Muztaba, S.Si., M.Si. Materi tersebut memberikan gambaran mengenai ruang lingkup keilmuan SAP, peluang studi, serta fenomena astronomi yang menarik untuk dipelajari.

Sementara itu, dosen pendamping, Alka Budi Wahidin, S.Si., M.Si., menambahkan bahwa materi VR menggunakan simulasi Mission ISS yang memungkinkan siswa mempelajari fenomena gravitasi mikro, hukum Newton pertama, hingga konsep inersia melalui pengalaman imersif. Metode ini dinilai efektif menumbuhkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar siswa.

Atas terselenggaranya Safari Sekolah, Kepala SMA Al Huda, Supriyadi, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi atas kunjungan Itera. Ia mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat berharga karena tidak semua sekolah berkesempatan memperoleh pengalaman edukatif semacam ini. “Manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena memberikan pengalaman langsung yang tidak diperoleh setiap hari,” ujarnya.

Program Safari Sekolah Itera bagian dari Resona Saintek sebelumnya telah dilaksanakan di dua sekolah lain, yaitu SMAN 1 Padang Cermin, Pesawaran, dan SMAN 15 Bandar Lampung. Melalui kegiatan tersebut, Itera terus memperluas akses edukasi sains bagi sekolah-sekolah di Lampung, sekaligus menumbuhkan minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi.

Tim Liputan
Penulis :
Rudiyansyah
Fotografer : Arpan Ismail