Seminar HMP Mandalanata Itera Bahas Inklusivitas dalam Penataan Ruang Perkotaan

Seminar HMP Mandalanata Itera Bahas Inklusivitas dalam Penataan Ruang Perkotaan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Himpunan Mahasiswa Perencana (HMP) Mandalanata dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sumatera (Itera), menggelar seminar nasional bertema “Inklusivitas dalam Penataan Ruang Perkotaan” pada Jumat, 15 November 2024. Acara yang diselenggarakan secara hybrid di Aula GKU 2 Itera ini menjadi bagian dari peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2024 sekaligus penutup rangkaian kegiatan Ruang Plano 6.0.

Seminar tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Itera Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Arif Rohman, S.T., M.T., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, S.P., M.T., Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, S.T., MEM., serta Program Director Rujak Center For Urban Studies, Dian Tri Irawaty, Ph.D.

Dalam sambutannya, Dr. Rahayu Sulistyorini menekankan pentingnya inklusivitas dalam penataan ruang perkotaan. “Kegiatan seminar ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, diharapkan acara ini membuka wawasan kita semua tentang bagaimana menciptakan ruang kota yang lebih inklusif,” ujar Dr. Rahayu.

“Ruang Plano 6.0 terdiri dari berbagai agenda, seperti gerakan tata ruang, jejak tata ruang, pameran plano, perlombaan tingkat nasional, dan seminar nasional yang menjadi acara puncak.”

Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama. Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, S.T., MEM., memaparkan tentang tantangan pembangunan perkotaan, kebijakan, regulasi, serta strategi menuju kota inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Program Director Rujak Center For Urban Studies, Dian Tri Irawaty, Ph.D., menyampaikan materi mengenai konsep Right to the City (Hak atas Kota), peran partisipasi warga dalam perencanaan kota, dan pentingnya pendekatan berbasis literasi kota untuk menciptakan ruang yang adil dan lestari.

Ketua pelaksana Ruang Plano 6.0, Arinal Haqi, menjelaskan bahwa seminar ini menjadi penutup rangkaian kegiatan tahunan yang telah memasuki tahun keenam. “Ruang Plano 6.0 terdiri dari berbagai agenda, seperti gerakan tata ruang, jejak tata ruang, pameran plano, perlombaan tingkat nasional, dan seminar nasional yang menjadi acara puncak,” jelas Arinal.

Seminar nasional ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat, terutama mahasiswa, mengenai pentingnya inklusivitas dalam penataan ruang kota demi menciptakan lingkungan yang adil, nyaman, dan berkelanjutan.

Reporter: Elwin Aginta Pelawi