Satgas PPKPT Perkuat Peran Duta Itera dalam Cegah dan Tangani Kekerasan

Satgas PPKPT Perkuat Peran Duta Itera dalam Cegah dan Tangani Kekerasan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Institut Teknologi Sumatera (Itera) membekali peserta pemilihan Duta Itera tahun 2025, pengetahuan seputar pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Kegiatan bertajuk Pulse of Safety: Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Kampus, berlangsung di Aula Gedung F Itera, Minggu, 28 September 2025.

Ketua Satgas PPKPT Itera, Dr. Winati Nurhayu, S.Si., secara langsung menjadi pemateri, dan menekankan peran penting Duta Itera sebagai wajah kampus di tengah masyarakat. Para duta diharapkan menjadi teladan dan garda terdepan dalam menegakkan nilai-nilai anti kekerasan di lingkungan kampus.

“Duta Itera tidak hanya menjadi representasi positif institusi, tetapi juga bisa menjadi pendamping awal bagi korban kekerasan yang mungkin melapor. Karena itu, mereka perlu dibekali pemahaman tentang psychological first aid,” ujar Dr. Winati.

Dr. Winati berharap, dengan pengetahuan yang telah didapat, Duta Itera tidak hanya tampil sebagai duta kampus yang inspiratif, tetapi juga memiliki kepekaan dan keberanian untuk ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus

Acara berlangsung interaktif, diwarnai dengan kegiatan role play atau bermain peran, untuk memberikan pemahaman langsung kepada peserta mengenai sikap yang harus diambil ketika menghadapi laporan kekerasan. Selain itu, Satgas PPKPT juga memperkenalkan enam jenis kekerasan yang menjadi kewenangan penanganan, khusus untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

Dr. Winati juga menegaskan bahwa Duta Itera berpotensi menjadi perpanjangan tangan Satgas, dengan membantu korban melaporkan kejadian serta, bila diperlukan, menjadi saksi dalam proses penanganan kasus.

Para peserta karantina Duta Itera antusiasi mengikuti kegiatan. Banyak pertanyaan kritis dan pendapat disampaikan, menunjukkan kepedulian Duta Itera terhadap isu kekerasan di lingkungan pendidikan tinggi.

Di akhir kegiatan, Dr. Winati berharap, dengan pengetahuan yang telah didapat, Duta Itera tidak hanya tampil sebagai duta kampus yang inspiratif, tetapi juga memiliki kepekaan dan keberanian untuk ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus, demi terciptanya lingkungan akademik yang aman, inklusif, dan bermartabat. (Rilis/Humas)