Rektor Itera Dukung Pemerataan Desa Migran Menuju Indonesia Emas 2045

Rektor Itera Dukung Pemerataan Desa Migran Menuju Indonesia Emas 2045

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha mendukung pemerataan pembangunan desa migran dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Launching Desa Migran dan Desa Binaan Universitas Muhammadiyah Metro, yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Migran Hargomulyo Berkemakmuran, Kita Wujudkan Desa Migran Emas Menuju Indonesia Emas 2045.” Kegiatan berlangsung di Dusun II Jogja, Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Kamis, 29 Mei 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, pimpinan perguruan tinggi, serta perwakilan majelis dan lembaga Muhammadiyah se-Provinsi Lampung. Bupati Lampung Timur diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja, Budi Yul Hartono.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung Timur, Edi Waluyo, S.Pd., menjelaskan bahwa peluncuran desa migran ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kalirejo. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Desa Hargomulyo atas dukungannya. “Sebagai bentuk tindak lanjut, kampus-kampus di bawah naungan Muhammadiyah akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Hargomulyo,” ujar Edi.

Melalui launching desa migran yang berkolaborasi dengan Muhammadiyah, diharapkan para pekerja migran dapat memperoleh perlindungan serta menghasilkan kontribusi inovatif bagi daerah asal mereka

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Timur, KH. M. Dimyati, S.Pd., berharap kerja sama yang terjalin tidak hanya bersifat formal, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat. “Muhammadiyah ingin berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Kolaborasi dengan pemerintah adalah bentuk nyata partisipasi kami dalam pembangunan nasional, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pekerja migran,” ujarnya.

Penyumbang Devisa

Dalam sambutan tertulis Bupati Lampung Timur yang dibacakan oleh Budi Yul Hartono, disebutkan bahwa sektor tenaga kerja migran merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah minyak dan gas. Provinsi Lampung sendiri menjadi salah satu dari lima provinsi penyumbang tenaga kerja migran terbesar di Indonesia.

“Melalui launching desa migran yang berkolaborasi dengan Muhammadiyah, diharapkan para pekerja migran dapat memperoleh perlindungan serta menghasilkan kontribusi inovatif bagi daerah asal mereka,” ujar Budi.

Ia juga menyoroti bahwa mayoritas pekerja migran berasal dari kalangan perempuan yang tidak berada dalam usia produktif, serta masih banyak yang bekerja secara ilegal dan rentan terhadap kekerasan. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk memberikan jaminan perlindungan dan keselamatan bagi pekerja migran yang akan bekerja ke luar negeri.

Tulisan dan foto : Muhammad Ilham (Teknik Industri)