PT Standar Egens Indonesia Hibahkan Alat Diagnostik Canggih ke Teknik Biomedis Itera

PT Standar Egens Indonesia Hibahkan Alat Diagnostik Canggih ke Teknik Biomedis Itera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) menerima hibah alat diagnostik dari PT Standar Egens Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan penelitian di bidang teknologi kesehatan. Hibah tersebut diberikan kepada Program Studi Teknik Biomedis Itera dan mencakup alat tes diagnostik untuk pengujian narkoba, hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin), serta alat pengujian GCU (glukosa, kolesterol, dan asam urat).

Penyerahan hibah ini ditandai dengan seminar yang diadakan oleh Program Studi Teknik Biomedis Itera dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-5. Acara ini menjadi momen penting dalam memulai kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan industri dalam pengembangan produk diagnostik di bidang kesehatan.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung mahasiswa Teknik Biomedis Itera dalam mempelajari teknologi diagnostik terkini sekaligus mendorong inovasi produk lokal.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung mahasiswa Teknik Biomedis Itera dalam mempelajari teknologi diagnostik terkini sekaligus mendorong inovasi produk lokal. Alat diagnostik seperti tes narkoba dan hormon hCG berperan penting dalam pengujian cepat di bidang kesehatan, sementara alat GCU menjadi perangkat vital untuk pemantauan kesehatan sehari-hari. Dengan adanya hibah ini, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan perangkat tersebut untuk riset dan simulasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri kesehatan.

Koordinator Program Studi Teknik Biomedis Itera, Rudi Setiawan, S.T., M.T., menyampaikan apresiasinya kepada PT Standar Egens Indonesia atas dukungan yang diberikan. “Kami percaya, kolaborasi ini akan membawa dampak positif, tidak hanya untuk pengembangan kapasitas mahasiswa, tetapi juga dalam menghasilkan inovasi teknologi diagnostik yang dapat diaplikasikan di masyarakat,” ujarnya.

Kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan produk kesehatan berbasis lokal dan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri. (Rilis/Humas)