ITERA NEWS – Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan, berkolaborasi dengan Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (Itera), melakukan pengabdian masyarakat dengan mengadakan sosialisasi dan uji coba alat pendeteksi tsunami, di Desa Way Muli, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai fungsi dan pentingnya alat pendeteksi tsunami, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya tsunami dan mendorong untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memelihara alat pendeteksi tsunami agar tetap berfungsi nantinya.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan beberapa dosen yaitu Elsa Rizkiya Kencana S.T., M.Sc., sebagai ketua tim, serta dosen Teknik Kelautan lainnya yaitu Muhammad Fatkhurrozi, S.T., M.T., ., Suciana, S.T., M.T., Ayu Libyati Ahmad, S.Kel., M.T., Nafisa Nandalianadhira, S.T., M.T., Mochammad Fathurrido Hermanto, S.T., M.T., dan Rifky Jati Pamungkas, S.Kel.
Selain dosen, turut terlibat mahasiswa Prodi Teknik Kelautan Itera yaitu Maikhel Gersom Harita, Mohamad Rafli Alamzah, Dimas Arrighi, Alfonso Aruba Manalu, Refa Alifah Khairunnisa, Roland Agus Rivaldo, Ferdinandus Sipangkar, Listiaji Wibisono, dan Razin Zahran. Pengabdian Masyarakat ini sendiri dilaksanakan di Kantor Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan sistem peringatan dini dan memberikan informasi mengenai kondisi perairan Way Muli.
Ketua Tim pengabdian, Elsa Rizkiya Kencana, S.T., M.Sc., menyampaikan, dalam konteks mitigasi bencana, Itera berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi masyarakat pesisir untuk lebih waspada terhadap bencana. Melalui sosialisasi ini, masyarakat tidak hanya diperkenalkan pada alat pendeteksi tsunami, tetapi juga diberikan wawasan tentang bagaimana cara alat ini bekerja.
Selama sesi pemaparan, Elsa juga menyampaikan materi secara rinci tentang pentingnya alat mitigasi bencana dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Elsa menjelaskan sistem pembacaan tinggi gelombang, sistem penjangkaran, hingga informasi visual yang bisa diakses petugas di darat.
“Adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan sistem peringatan dini dan memberikan informasi mengenai kondisi perairan Way Muli, “ ujar Elsa. Respon positif dari masyarakat semakin memperkuat komitmen Institut Teknologi Sumatera dalam meningkatkan keamanan masyarakat melalui penelitian dan pengabdian berkelanjutan. (Rilis/Humas)