Prodi Teknik Kelautan Itera Edukasi Siswa tentang Siaga Bencana di Teluk Kiluan

Prodi Teknik Kelautan Itera Edukasi Siswa tentang Siaga Bencana di Teluk Kiluan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan kegiatan “Edukasi Kebencanaan Kreatif dan Aktif” bagi siswa SDN 1 Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Kegiatan yang berlangsung pekan lalu, tersebut  bertujuan menanamkan pemahaman sejak dini mengenai potensi bencana di wilayah pesisir, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, letusan gunung berapi, hingga banjir rob.

Melalui pendekatan kreatif, siswa diajak belajar sambil bermain agar lebih mudah memahami pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Dosen Teknik Kelautan Itera, Dr. Satriyo Panalaran, S.Kel., M.Eng., dengan interaktif menjelaskan berbagai jenis bencana dan langkah mitigasi kepada para siswa. Sementara, Elsa Rizkiya Kencana, S.T., M.Sc., memberikan sosialisasi mengenai tas siaga bencana sebagai perlengkapan darurat penting yang sebaiknya dimiliki setiap keluarga.

“Kami ingin anak-anak terbiasa tanggap sejak dini. Melalui metode kreatif, mereka tidak hanya mengenali tanda-tanda bencana, tetapi juga tahu langkah penyelamatan diri yang tepat,” ujar Satriyo Panalaran.

Desa Kiluan Negeri menjadi salah satu desa mitra binaan yang terus mendapatkan pendampingan dari Itera, sehingga kegiatan ini diharapkan berkelanjutan dan memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat pesisir Lampung.

Satriyo menambahkan, program ini tidak hanya menjadi kegiatan edukasi kebencanaan semata, tetapi juga merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat kategori Desa Binaan. Desa Kiluan Negeri menjadi salah satu desa mitra binaan yang terus mendapatkan pendampingan dari Itera, sehingga kegiatan ini diharapkan berkelanjutan dan memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat pesisir Lampung.

Agar lebih interaktif, siswa diajak menjawab pertanyaan singkat terkait materi yang baru saja dipelajari. Suasana belajar berlangsung hangat dan menyenangkan karena mahasiswa Teknik Kelautan turut mendampingi siswa secara aktif.

Sebagai wujud perhatian terhadap kesiapsiagaan, setiap siswa juga menerima souvenir berupa tas siaga bencana berisi perlengkapan darurat sederhana, seperti alat P3K dan jas hujan. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal awal bagi siswa dan keluarga dalam menghadapi situasi darurat.

 (Rilis/Humas)