Prodi Rekayasa Kosmetik Itera Selaraskan Visi – Misi dan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Industri

Prodi Rekayasa Kosmetik Itera Selaraskan Visi – Misi dan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Industri

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Rekayasa Kosmetik Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk menyelaraskan visi, misi, dan kurikulum dengan standar nasional dan kebutuhan industri. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi program pendidikan sesuai dengan tuntutan akademik dan industri saat ini.

Kegiatan yang diadakan di Aula Gedung C ITERA, Senin, 15 Juli 2024, diikuti oleh seluruh dosen Program Studi Rekayasa Kosmetik, dengan mengundang beberapa narasumber yaitu dosen Universitas Airlangga Prof. Dr. Noorma Rosita, M.si., Apt., Perwakilan Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN Prof. Dr. Widya Fatriasari, Perwakilan PT Rohto Laboratories Indonesia Apt. Irfan Imam Taufik, S.Farm, M. Farm.Ind.

Turut hadir dalam FGD tersebut, Koordinator Kurikulum Fakultas Teknologi Industri Itera, Septia Eka Marsha Putra, S.Si., M.Eng, Ph.D, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran, Handoyo Ph.D, serta stakeholder terkait, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Shinta Dwi. A, Nono Agus Santoso (PKPP), BPOM Bandar Lampung, serta mitra industri lainnya.

Koordinator Kurikulum Fakultas Teknologi Industri Itera, Septia Eka Marsha Putra, S.Si., M.Eng, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Prodi Rekayasa Kosmetik Itera  merupakan program studi baru dan masih perlu banyak mendapatkan masukan dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. “Kurikulum yang dibentuk diharapkan menjadi menu yang baik supaya para mahasiswa menjadi perekayasa kosmetik yang andal, dan sesuai kebutuhan industri saat ini,” ujar Septia.

Sementara selaku Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan pembelajaran Itera, Handoyono, Ph.D., menyampaikan harapannya agar para dosen Rekayasa Kosmetik Itera dapat menyerap ilmu penyusun kurikulum dari perguruan tinggi lain yang lebih senior, sehingga penyusunan kurikulum juga diharapkan dapat memenuhi ketentuan stakeholder, termasuk pemerintah Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung. “Harapan saya supaya Program Studi Rekayasa Kosmetik dapat segera menjadi prodi yang unggul”.

Di tingkat nasional dan internasional Prodi Rekayasa Kosmetik Itera diharapkan mampu mengembangkan teknologi rekayasa kosmetik yang mendukung Sustainble Develepment Goals (SDGS).

Dalam kesempatan tersebut, dosen Universitas Airlangga, Prof. Dr. Noorma Rosita, M.si., Apt, mengatakan sesuai poin mendasar dalam Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, jika ingin menjadikan masyarakat berpendidikan maka perlu dilakukan meningkatkan mutu pendidikan yang tinggi.

Dijabarkan tujuh bab dan standar nasional pendidikan (standar masukan, standar proses, standar luaran). Prof. Noorma menekankan, standar luaran penting karena bagaimana profil dari prodi, dalam bentuk capaian pembelajaran lulusan (CPL), hingga kompetensi dan mata kuliah apa yang memenuhi CPL dan pokok bahasanya. Prof. Noorma menekankan agar profil kelulusan harus sesuai dengan biang keilmuan yang dipelajari.

Sementara Perwakilan Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN, Prof. Dr. Widya Fatriasari, , menggarisbawahi untuk pengembangan keahlian diharapkan terdapat mata kuliah pendukung yaitu kimia, teknik pemisahan, kimia material, biokimia, biokompatibel, teknologi formilasi, nanoteknologi, quality assurance, hingga kimia dasar kosmetik medik. Mata kuliah lainnya yang juga perlu yaitu farmakologi, Packaging tecnology, manajemen business, mikrobiologi, statistik, teknologi kosmetik tropis dan kosmetik halal. “Prodi Rekayasa Kosmetik Itera perlu berperan aktif dalam visinya yaitu berperan aktif secara nasional dan sumber daya wilayah Sumatra khususnya,” ujar Prof. Widya.

Di akhir materi, Perwakilan PT Rohto Laboratories Indonesia Apt. Irfan Imam Taufik, S.Farm, M. Farm.Ind, berharap lulusan Prodi Rekayasa Kosmetik Itera harus bisa melihat dari segi CPKB dan efisiensi sebagai keunggulan dari lulusan lain. “Lulusan rekayasa kosmetik diharapkan memiliki kemampuan merancang produksi dan proses pengolahan produk kosmetik dengan menggunakan teknologi industri 4.0 berbasis Internet of Things.”

Di tingkat nasional dan internasional Prodi Rekayasa Kosmetik Itera diharapkan mampu mengembangkan teknologi rekayasa kosmetik yang mendukung Sustainble Develepment Goals (SDGS). (Humas/Rudiyansyah)