Prodi Farmasi Itera Bahas Potensi Biota Laut Sumatera sebagai Sumber Pengembangan Produk

Prodi Farmasi Itera Bahas Potensi Biota Laut Sumatera sebagai Sumber Pengembangan Produk

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS — Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera), sukses menggelar Studium Generale bertema “Eksplorasi Biota Laut Sumatera sebagai Sumber Senyawa Bioaktif untuk Pengembangan Produk Farmasi”, pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Prodi Farmasi dalam menghadirkan wawasan terkini dan inspiratif bagi mahasiswa serta sivitas akademika di bidang kefarmasian.

Sebanyak 292 peserta tercatat hadir dalam kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh.) Wakil Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. I Putu Mahendra, S.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung pemanfaatan potensi biodiversitas Indonesia.

Koordinator Program Studi Farmasi Itera, Dr. apt. Atika Dalili Akhmad, S.Farm., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi Prodi Farmasi Itera untuk mendorong inovasi berbasis kekayaan hayati lokal, khususnya potensi kelautan Sumatera.

Koordinator Program Studi Farmasi Itera, Dr. apt. Atika Dalili Akhmad, S.Farm., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi Prodi Farmasi Itera untuk mendorong inovasi berbasis kekayaan hayati lokal, khususnya potensi kelautan Sumatera.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. rer. nat., apt. Dian Handayani, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Andalas, yang memaparkan materi mengenai potensi biota laut Sumatera sebagai sumber senyawa bioaktif. Dalam presentasinya, Prof. Dian menjelaskan bahwa ekosistem perairan Sumatera, mulai dari terumbu karang di Aceh, Kepulauan Mentawai, hingga perairan barat Sumatera yang menghadap Samudra Hindia, menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa. Karang lunak dari genus Sinularia, Sarcophyton, dan Lobophytum diketahui mengandung senyawa terpenoid yang berpotensi sebagai anti-kanker dan antiinflamasi.

Sesi diskusi ilmiah yang dipandu oleh apt. Refsya Azanti Putri, M.S.Farm., dosen bidang bahan alam Prodi Farmasi Itera, turut membahas peluang hilirisasi senyawa laut untuk masa depan. Topik yang diangkat mencakup pengembangan obat baru dari senyawa laut untuk penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular, serta produksi suplemen kesehatan, nutraceutical, dan kosmetik berbasis ekstrak alga dan invertebrata laut.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa dan akademisi, serta menjadi wadah strategis untuk mempertemukan riset dasar dengan aplikasi nyata di industri kesehatan dan farmasi. Program Studi Farmasi Itera terus berkomitmen mengembangkan riset dan inovasi berbasis kekayaan alam Indonesia demi mendukung pembangunan kesehatan nasional dan kemandirian industri farmasi dalam negeri. (Rilis/Humas)