ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya salah satu mahasiswa, Nabil Al Dzikri (Teknik Sipil, angkatan 2023), yang mengalami insiden di area parkir Laboratorium Teknik 1 pada Jumat, 28 Februari 2025. Itera turut berduka cita dan menyampaikan simpati kepada keluarga serta rekan-rekan almarhum.
Menanggapi kejadian ini, Itera telah berkoordinasi dengan pihak berwenang dan melakukan berbagai langkah, termasuk menyiapkan kronologi kejadian, menjalin komunikasi dengan keluarga, serta melakukan investigasi dengan melibatkan tim ahli. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan lingkungan kampus yang aman bagi seluruh sivitas akademika.
Sejak awal dalam menangani kejadian ini, petugas keamanan kampus bersama mahasiswa segera memberikan pertolongan setelah korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 19.10 WIB. Korban segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan laporan dari tim Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan yang berada di rumah sakit bersama beberapa tetangga almarhum yang mendampingi, dokter jaga menyampaikan bahwa almarhum telah dalam kondisi tidak bernyawa saat tiba di rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.33 WIB. Dokter jaga juga melaporkan bahwa terdapat luka lecet pada bagian jari kaki almarhum, namun tidak ditemukan indikasi luka lainnya pada tubuh almarhum. Sementara itu, menurut keterangan orang tua yang memandikan jenazah sebelum pemakaman pada 1 Maret, terdapat bekas luka menghitam pada kulit paha kanan bagian luar.
Tindakan yang Telah Dilakukan
Pada malam kejadian, tim keamanan kampus mengamankan rekaman CCTV, berkoordinasi dengan kepolisian, dan melakukan pengamanan di lokasi. Itera juga mendampingi keluarga dalam proses pemakaman serta menyusun kronologi awal kejadian. Pada 2 Maret 2025, tim investigasi mulai merinci kronologi bersama Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) sambil menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
Investigasi lebih lanjut dilakukan dengan menganalisis rekaman CCTV, mengumpulkan bukti, serta berkoordinasi dengan PLN terkait infrastruktur kelistrikan di area kejadian. Pada 4 Maret 2025, tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tim Sarana dan Prasarana, serta pihak PLN melakukan pemeriksaan teknis terhadap tiang penerangan jalan dan sistem kelistrikan di sekitar lokasi. Dalam pemeriksaan tersebut, terdeteksi adanya tegangan listrik sebesar 84V pada badan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) dan 27,6V pada bagian tiang tanam.
Pemeriksaan CCTV tidak tampak adanya sambaran petir (berupa kilat) yang langsung menuju lokasi kejadian, tetapi memang tampak kilatan-kilatan petir secara sporadic selama rentang waktu kejadian. Perlu diketahui bahwa seluruh bangunan di Itera termasuk Gedung Kuliah Umum (GKU) dan Laboratorium Teknik 1 yang berlokasi di dekat kejadian telah dilengkapi dengan sistem penangkal petir sesuai standar guna mengantisipasi risiko sambaran petir.
Langkah-Langkah Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut, Itera terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tim keamanan kampus. Selain itu, Itera melakukan evaluasi terhadap infrastruktur kelistrikan serta perawatan sarana dan prasarana. Dukungan juga diberikan kepada keluarga korban dalam bentuk bantuan administratif (meliputi administrasi di rumah sakit dan perubahan status mahasiswa almarhum), serta kepada mahasiswa yang terdampak melalui layanan konseling yang disediakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM).
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., menyatakan, “Keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa adalah prioritas kami. ITERA akan terus meningkatkan sistem pengamanan dan pemeliharaan fasilitas kampus untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh sivitas akademika.”
Itera juga telah membuat edaran yang mengimbau seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap aktivitas di lingkungan kampus. Dengan adanya evaluasi dan langkah perbaikan ini, Itera menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman dan kondusif bagi seluruh sivitas akademika. (Humas)