Menteri Ketenagakerjaan RI Ajak Mahasiswa Itera Kuasai Skill Digital

Menteri Ketenagakerjaan RI Ajak Mahasiswa Itera Kuasai Skill Digital

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Ir. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., mendorong agar mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) menguasai skill atau kemampuan digital untuk mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia. Untuk itu, perguruan tinggi juga perlu menyesuaikan kurikulum pendidikan di program studi yang ada, agar mahasiswa dapat lebih banyak berinteraksi dan menyiapkan diri dengan digitalisasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan RI saat mengisi Kuliah Umum bertajuk Membangun Future Workforce Indonesia: Tren dan Tantangan Global, di Aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera, Selasa, 21 Januari 2025. Di depan ratusan mahasiswa, Guru Besar Institut Teknologi Bandung yang juga pakar ergonomi industri Indonesia itu menyampaikan bahwa jumlah pekerja Indonesia yang memiliki skill digital baru diangka 19%. Sayangnya pekerja yang memiliki skill digital spesifik atau advance hanya sebesar 6%.

“Untuk itu, saya menghimbau kurikulum di setiap program studi harus memperhatikan bagaimana mahasiswa berinteraksi dan menyiapkan diri dengan era digital,” ujar Prof. Yassierli, yang juga pernah menjadi pengajar di Itera.

Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh dosen Teknik Industri Itera, Fatin Saffanah Didin, S.T., M.T., tersebut, Menaker juga memotivasi mahasiswa untuk memiliki kompetensi seperti yang diharapkan industri dan dunia kerja. Mahasiswa harus bisa berpacu, bersaing, untuk memenuhi kompetensi industri di era yang serba cepat berubah dan penuh dengan ketidakpastian.

“Ada sebuah tantangan baru, jumlah tenaga kerja yang banyak menganggur ke depan adalah  Gen Z dan Milenial yang tidak bertransformasi dengan skill digital, sehingga ini harus bersama-sama kita respon  dan perlu kolaborasi dengan perguruan tinggi,” ujar Prof Yassierli.

Ada sebuah tantangan baru, jumlah tenaga kerja yang banyak menganggur ke depan adalah  Gen Z dan Milenial yang tidak bertransformasi dengan skill digital, sehingga ini harus bersama-sama kita respon  dan perlu kolaborasi dengan perguruan tinggi

Saat ini, menurut Yassierli, Kemenaker sedang berfokus pada peningkatan kualitas ketenagakerjaan. Untuk itu, dirinya mengajak perguruan tinggi termasuk Itera untuk dapat mendukung dan berkolaborasi. Human Capital Indeks Indonesia yang masih rendah, yaitu 0,54 atau di bawah rata-rata ASEAN juga menurutnya perlu ditingkatkan dengan melibatkan perguruan tinggi. Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia dan Thailand. “Ini menjadi tantangan perguruan tinggi untuk memperbaiki angka-angka ini,” ujar Menaker.

Kuliah Umum bersama Menaker yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Itera dihadiri ratusan peserta mahasiswa, dosen, dan perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten kota, dan perguruan tinggi di Lampung. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., para dekan dan jajaran pimpinan Itera.

Hasilkan SDM Unggul

Dalam sambutannya, Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan apresiasi kepada Menteri Ketenagakerjaan yang bereknan memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kepakaran ergonomi industri kepada sivitas akademika Itera. Kepada Menaker, Rektor menyampaikan bahwa Itera didirikan pemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul, khususnya di bidang sains dan teknologi, guna mendukung kemajuan Sumatera dan Indonesia.

“Mahasiswa Itera sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan langsung menerima ilmu dari Menteri Ketenagakerjaan. Menteri yang pernah mengajar di Itera sebagai dosen ITB yang selama ini turut memberikan berbagai masukan untuk Itera,” ujar Rektor.

Topik yang dibahas dalam kuliah umum tersebut menurut rektor sangat sesuai dengan kebutuhan dan tantangan dunia kerja saat ini, di era yag serba teknologi dan memanfaatkan AI dan cyber security.

Topik yang dibahas dalam kuliah umum tersebut menurut rektor sangat sesuai dengan kebutuhan dan tantangan dunia kerja saat ini, di era yag serba teknologi dan memanfaatkan AI dan cyber security.

Sementara Pj. Gubernur Lampung, yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Dr. Senen Mustakim, S.Sos, M.Si., mendukung kegiatan Itera sebagai salah satu upaya mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja, khususnya di Provinsi Lampung.Terlebih perkembangan dunia kerja saat ini tidak dapat dipisahkan dari kemajuan pesat teknologi digitalisasi. Hal ini selain menjadi tantangan juga memberikan peluang.

Usai mengisi kuliah umum, Menaker juga mengunjungi pusat pengelolaan sampah terpadu Itera atau Integrated Waste and Agro Center Itera (IWACI) dan Pusat Konservasi Flora Sumatera atau Kebun Raya Itera.

Tim Liputan
Penulis : Rudiyansyah, Farsya Bani Asmara (Perencanaan Wilayah dan Kota),
Lucky Orvin Maradatua (Teknik Perkeretaapian)
Fotografer : Dicka Ultan Prayoga (Teknik Telekomunikasi), Dzaky Ardi Nugroho