Mahasiswa Teknik Mesin Itera Berhasil Kembangkan Mesin Pencacah Multifungsi Modular untuk Limbah Pertanian dan Plastik   

Mahasiswa Teknik Mesin Itera Berhasil Kembangkan Mesin Pencacah Multifungsi Modular untuk Limbah Pertanian dan Plastik  

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Tim mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil mengembangkan Mesin Pencacah Multifungsi Modular yang dirancang sebagai solusi teknologi tepat guna bagi masyarakat desa, khususnya dalam pengolahan limbah pertanian dan limbah plastik. Inovasi ini lahir melalui program Hibah Penelitian Mahasiswa Itera yang berfokus pada penguatan kemandirian desa melalui penerapan teknologi aplikatif.

Tim penelitian ini diketuai oleh Bagas Dwi Prayoga (Teknik Mesin 2022), dengan anggota Ariel Akbar, Muhammad Syifaa Rabaniyyat, Apni Tito, dan Fathul Mufid, serta dibimbing oleh dosen Teknik Mesin Itera, Dr. Rico Aditia Prahmana, S.T., M.Sc. Penelitian ini dilakukan di Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, yang merupakan kawasan sentra pertanian terkhusus tanaman singkong dengan kebutuhan tinggi akan teknologi pengolahan limbah hasil panennya.

Bagas Dwi Prayoga menjelaskan, mesin ini dirancang dengan konsep modular, sehingga setiap bagian pencacah dapat dilepas, dipasang, atau diganti sesuai jenis material yang diolah. Teknologi ini memungkinkan mesin bekerja pada berbagai jenis limbah pertanian, seperti batang singkong, daun singkong, pelepah kelapa sawit, dan limbah biomassa lain. Selain itu, mesin juga mampu mencacah limbah plastik untuk mendukung kegiatan daur ulang skala rumahan. Dengan desain portabel, ringan, dan mudah dioperasikan, mesin ini ditujukan agar dapat digunakan oleh Kelompok Tani, BUMDes, UMKM Desa, Komunitas pengelola sampah, dan Masyarakat umum.

Mesin ini dirancang dengan konsep modular, sehingga setiap bagian pencacah dapat dilepas, dipasang, atau diganti sesuai jenis material yang diolah. Teknologi ini memungkinkan mesin bekerja pada berbagai jenis limbah pertanian, seperti batang singkong, daun singkong, pelepah kelapa sawit, dan limbah biomassa lain.

“Mesin ini dirancang untuk benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat desa. Masyarakat dapat mengolah limbah pertanian menjadi kompos atau pakan ternak, dan limbah plastik dapat didaur ulang menjadi bahan olahan baru. Harapannya, alat ini memberikan dampak nyata bagi produktivitas desa,” ujar Bagas.

Dosen pembimbing, Dr. Rico Aditia Prahmana, S.T., M.Sc., menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi mahasiswa. “Inovasi ini menunjukkan kemampuan mahasiswa Itera dalam menghadirkan teknologi tepat guna yang langsung bisa diterapkan di lapangan. Mesin pencacah modular ini memiliki potensi besar untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah plastik di tingkat desa,” ujar Dr. Rico.

Pengembangan mesin pencacah multifungsi modular ini menjadi bukti komitmen Itera dalam mendorong inovasi mahasiswa melalui riset terapan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut menuju produksi massal sebagai teknologi pendukung desa-desa di seluruh Indonesia. Dengan inovasi ini, Itera kembali memperkuat perannya sebagai kampus teknologi yang menghasilkan solusi praktis, efisien, dan berdampak bagi pembangunan desa dan sektor pertanian nasional.

Penulis : Bagas Dwi Prayoga (Teknik Mesin 2022), I Made Wijana Dwipa Ariyasa (Teknik Mesin 2021).