ITERA NEWS — Tim dosen dan mahasiswa Rekognisi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan pemetaan infografis edutrip guna mendukung pengembangan Desa Wisata Agroforestri Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan ini diarahkan untuk memperkuat basis informasi wisata sekaligus mendukung pengelolaan desa wisata yang berorientasi edukasi dan konservasi lingkungan.
Pemetaan dilakukan sebagai respons atas keterbatasan data geospasial dan media informasi terpadu yang selama ini menjadi tantangan dalam pengembangan potensi wisata desa. Sejumlah lokasi edukatif, seperti kawasan agroforestri, jalur wisata, titik konservasi, dan fasilitas pendukung, sebelumnya belum terdokumentasi secara sistematis dalam satu peta yang mudah dipahami oleh masyarakat maupun pengunjung.
Ketua tim pengabdian, Agung Mahadi Putra P., M.Sc., menjelaskan bahwa pemetaan infografis edutrip dirancang tidak hanya sebagai sarana promosi, tetapi juga sebagai alat perencanaan desa. “Peta ini menyajikan potensi Desa Girimulyo secara terstruktur, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa wisata agroforestri yang berkelanjutan dan berbasis edukasi,” ujarnya.
Peta ini menyajikan potensi Desa Girimulyo secara terstruktur, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa wisata agroforestri yang berkelanjutan dan berbasis edukasi
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Rekognisi KKN Itera melakukan survei lapangan dan pengambilan titik koordinat menggunakan Global Positioning System (GPS) di Dusun 2, Dusun 4, dan Dusun 7. Data tersebut kemudian diolah dengan perangkat lunak ArcGIS dan disajikan dalam bentuk peta infografis edutrip yang informatif dan komunikatif.
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat Skema Desa Binaan yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera. Melalui kegiatan ini, Itera mendorong pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan desa berbasis potensi lokal.
Sekretaris Desa Girimulyo, Sanyoto, menilai peta infografis edutrip sangat membantu pemerintah desa dalam menyajikan informasi wisata secara jelas dan terpadu. Ia berharap kolaborasi dengan perguruan tinggi dapat terus berlanjut untuk memperkuat pengembangan desa wisata. (Rilis/Humas)



