ITERA NEWS – Program KKN Bersama Internasional (KKNBI) atau International Student Community Engagement (ISCE) 2025 kelompok 18 di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, menghadirkan sinergi antara pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Melalui pengembangan UMKM berbasis produk lokal serta penanaman mangrove, mahasiswa tidak hanya membantu meningkatkan potensi ekonomi desa, tetapi juga mendorong terbentuknya konsep educotourism yang menggabungkan edukasi, konservasi, dan pariwisata berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan agenda mitigasi perubahan iklim, mengingat ekosistem mangrove berperan penting dalam menyerap karbon sekaligus melindungi pesisir dari abrasi.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok ini berasal dari sejumlah perguruan tinggi negeri anggota Badan Kerja Sama PTN Wilayah Barat, antara lain Muhammad Aji Fhahriyan (Universitas Syiah Kuala), Greece Ravaell (Universitas Palangka Raya), Nindya Armen Salsabila (Universitas Andalas), Nurul Dwi Endarina (Universitas Bengkulu), Safitri Mutiara Putri (Universitas Lampung), Theo Sefa Arwi Chagi Sihombing (Universitas Terbuka), Fathinah Nur Azizah (Institut Teknologi Sumatera), Tiana Edsa Azzahra (Institut Teknologi Sumatera), dan Muhammad Haidar Khadafi (Institut Teknologi Sumatera).
Mahasiswa tidak hanya membantu meningkatkan potensi ekonomi desa, tetapi juga mendorong terbentuknya konsep educotourism yang menggabungkan edukasi, konservasi, dan pariwisata berkelanjutan.
Olah Limbah
Salah satu program unggulan kelompok ini adalah Eco-Candle, yaitu produksi lilin ramah lingkungan berbahan dasar limbah minyak jelantah. Program ini melibatkan kelompok ibu-ibu pengrajin “Kerang Unyu” Desa Sidodadi. Selain memberi nilai tambah secara ekonomis, produk Eco-Candle juga dihadirkan sebagai souvenir khas desa.
“Kami ingin menghadirkan inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi warga, khususnya ibu-ibu di Desa Sidodadi,” ujar Nindya Armen Salsabila mahasiswa asal Universitas Andalas, Padang.
Selain Eco-Candle, mahasiswa juga menyusun peta persebaran UMKM, membuat profil desa dalam bentuk leaflet, menyusun infografik dan laman desa, hingga berinovasi menciptakan pupuk organik cair dari limbah ikan. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Di bidang pelestarian lingkungan, kelompok KKNBI berkolaborasi dengan pengelola Ekowisata Mangrove Cuku Nyi Nyi dalam kegiatan penanaman mangrove. Aksi ini turut melibatkan berbagai pihak, di antaranya GPIB pada peringatan Hari Mangrove Sedunia, PB PMII, hingga Action Humanity dalam momentum Hari Kemerdekaan. (Rilis/Humas)