ITERA NEWS – Mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Kesehatan Organ Reproduksi dan Permasalahan Menstruasi”. Kegiatan ini diadakan bersama siswi SMP Negeri 24 Bandar Lampung pada Jumat, 15 November 2024. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Itera bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi dan mengatasi berbagai masalah saat menstruasi.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh Tim Pelayanan Kefarmasian Kelompok 4D Prodi Farmasi Itera yang diketuai oleh Tobi Febrian dan beranggotakan Berlian Sihite, Firly Shalsha Billa, M. Maulana Syach Mufti, Hanny Muflihah, Vito Rahmat Fitrah, Wellen Putri Andriani, Sophia Rahma, Azkia Fajra Latifa, serta Zeta Agustri Azzahra. Tim ini dibimbing oleh dua dosen Farmasi ITERA, apt. Rizky Hidayaturahmah, M.Clin.Pharm., dan apt. Uswatun Hasanah, M.Farm.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Farmasi Itera menyampaikan berbagai topik, di antaranya pentingnya kebersihan reproduksi untuk mencegah infeksi, cara mengatasi nyeri haid, dan penanganan masalah menstruasi seperti anemia.
Sebanyak 48 siswi kelas 7 mengikuti kegiatan ini yang diawali dengan penyambutan oleh Wakil Kepala SMP Negeri 24 Bandar Lampung bidang Kurikulum, H. Haidir, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Haidir menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan siswi kelas 7 yang baru memasuki masa pubertas. “Materinya sangat bagus karena siswi kelas 7 belum terlalu paham tentang kebersihan reproduksi karena baru baligh,” ujar Haidir.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Farmasi Itera menyampaikan berbagai topik, di antaranya pentingnya kebersihan reproduksi untuk mencegah infeksi, cara mengatasi nyeri haid, dan penanganan masalah menstruasi seperti anemia. Selain itu, tim juga membahas mitos dan fakta yang beredar di masyarakat terkait kesehatan reproduksi.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta antusias mengajukan pertanyaan terkait isu-isu kesehatan reproduksi yang mereka alami. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, yang juga berdampak positif bagi masyarakat. (Rilis/Humas)