Kuliah Tamu TIP Itera Bahas Penerapan IPTEK-SAE dan Sertifikasi Indikasi Geografis di Sumatera

Kuliah Tamu TIP Itera Bahas Penerapan IPTEK-SAE dan Sertifikasi Indikasi Geografis di Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS – Sebanyak 250 mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) menghadiri kuliah tamu bertema “Penerapan IPTEK-SAE (Smart Agro Enterprise) dan Sertifikasi Indikasi Geografis di Pulau Sumatera”. Acara ini berlangsung di Aula Gedung Kuliah Umum 1 (GKU 1), Rabu, 25 September 2024.

Kuliah tamu ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P., M.T., dan Anggoro Cahyo Sukartiko, S.T.P., M.P., Ph.D., yang masing-masing membawakan materi terkait teknologi agro-industri dan sertifikasi geografis.

Koordinator Program Studi TIP Itera, Eka Nur’azmi Yunira, S.T.P., M.Si., dalam sambutannya berharap agar para narasumber dapat memberikan masukan yang berguna untuk peningkatan akreditasi program studi. Acara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknologi Industri, Jabosar RH Panjaitan, S.T., M.T., yang menyampaikan apresiasi kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan ini.

Pada sesi pemaparan materi, Dr. Atris Suyantohadi menyampaikan topik mengenai “Penerapan IPTEK SAE untuk Traceability Farming, Field Monitoring, Modernisasi Proses Pasca Panen, dan Agroindustri Kedelai

Pada sesi pemaparan materi, Dr. Atris Suyantohadi menyampaikan topik mengenai “Penerapan IPTEK SAE untuk Traceability Farming, Field Monitoring, Modernisasi Proses Pasca Panen, dan Agroindustri Kedelai.” Ia juga menekankan pentingnya penerapan teknologi di Itera guna meningkatkan produktivitas komoditas di Lampung.

Sementara itu, Anggoro Cahyo Sukartiko mengupas tentang “Potensi Sertifikasi Indikasi Geografis di Pulau Sumatera.” Menurutnya, sertifikasi ini memungkinkan petani dan produsen memberikan informasi kualitas produk yang lebih rinci kepada konsumen melalui label.

Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi disambut antusias oleh para peserta. Diharapkan, informasi yang disampaikan oleh kedua narasumber dapat mendorong pengembangan teknologi di sektor pertanian dan industri di Sumatera. (Rilis TIP/Humas)