ITERA NEWS. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, berlangsung dengan penuh antusiasme. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Wakil Rektor Bidang Keuangan & Umum, Arif Rohman, S.T., M.T., Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat (LPMPP) Itera, Handoyo, S.Si., M.T., Ph.D., serta Ketua KKN, Jarwinda, S.Si., M.T. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Camat Palas yang diwakili oleh Suyadi.

Dalam sambutannya, Jarwinda selaku Ketua KKN menyampaikan bahwa mahasiswa KKN Itera mendapat tantangan besar untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan masyarakat setempat. Tantangan ini, menurutnya, menjadi pengalaman yang berharga untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang dinamika sosial dan budaya yang ada di desa.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Suyadi, yang mewakili Kepala Camat Palas. Ia mengungkapkan harapannya agar kegiatan KKN kedepan dapat terus dilakukan dengan jumlah desa yang terus meningkat.  Suyadi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap program kerja mahasiswa KKN, terutama dalam hal desain tata letak Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang diberikan oleh mahasiswa Itera di desa Sukamulya.

Lebih lanjut, Suyadi menyampaikan bahwa beberapa titik di Kecamatan Palas telah memiliki UMKM yang terorganisir dengan baik. Ia berharap mahasiswa KKN dapat berkolaborasi dengan UMKM setempat untuk menciptakan inovasi yang dapat mendukung perkembangan ekonomi desa. Suyadi juga menyatakan bahwa jika memungkinkan, mahasiswa Itera bisa kembali hadir pada tahun-tahun berikutnya, mengingat peran mereka yang sangat penting dalam meningkatkan literasi teknologi di kalangan masyarakat desa.

Menanggapi hal tersebut, pada kesempatannya Wakil Rektor Bidang Keuangan & Umum, Arif Rohman, S.T., M.T., mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh masyarakat Kecamatan Palas. Ia menegaskan bahwa mahasiswa Itera sedang belajar untuk berinteraksi dengan masyarakat serta menggali potensi daerah guna menciptakan produk unggulan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian program kerja KKN yang telah dirancang dengan baik oleh mahasiswa.

Hasil Program KKN yang Berdampak Positif
Program KKN yang dilaksanakan di Kecamatan Palas menghasilkan berbagai inovasi yang memanfaatkan sumber daya lokal. Beberapa hasil antara lain:
1. Pemanfaatan Kulit Pisang: Mengubah kulit pisang menjadi tepung, teh, dan keripik pisang yang bernilai ekonomi tinggi.
2. Lilin Aromaterapi: Dibuat dari minyak jelantah yang dimanfaatkan menjadi produk lilin aromaterapi.
3. Nugget Jagung: Pemanfaatan jagung sebagai bahan dasar pembuatan nugget.
4. Bricket Bonggol Jagung: Pengolahan bonggol jagung menjadi bricket untuk bahan bakar alternatif.
5. Sabun Cuci Tangan: Pembuatan sabun cuci tangan berbahan dasar ekstrak minyak jelantah yang ramah lingkungan.

Selain produk berbasis sumber daya alam, program KKN juga menghasilkan inovasi dalam bentuk sistem dan teknologi, seperti:

1. Aquaponik: Teknologi pertanian berkelanjutan dengan sistem irigasi otomatis yang menggunakan pendeteksi kelembapan tanah.
2. Desain RTH: Pembuatan desain tata letak Ruang Terbuka Hijau untuk Desa Sukamulya, termasuk penanaman pohon dan pembuatan website desa.
3. Smart Dustbin: Pembuatan kotak sampah pintar yang dapat membuka otomatis, mengurangi kontak langsung dan meningkatkan higienitas.

Harapan untuk Masa Depan

Melalui kegiatan KKN ini, diharapkan tercipta sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa yang akan mempercepat proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Program-program yang telah dilaksanakan menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan. Dengan keberhasilan ini, diharapkan KKN Itera dapat terus memberikan kontribusi positif bagi desa-desa di Kecamatan Palas, serta menjadi model bagi kegiatan pengabdian masyarakat di daerah lainnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan KKN di Kecamatan Palas menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
(Humas)