ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus menunjukkan kiprah dan inovasinya di bidang sains dan teknologi melalui karya yang dihasilkan. Mahasiswa dan dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP) Itera sukses melakukan pengamatan langit malam menggunakan teleskop Utopia III, hasil rancangan dan produksi Itera sendiri, di Taman Purbakala Pugung Raharjo, Lampung Timur, Sabtu, 1 November 2025.
Itera menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil merancang dan memproduksi teleskop khusus untuk kebutuhan fotografi astronomi. Inovasi ini menunjukkan komitmen Itera untuk terus mengembangkan riset dan teknologi di bidang astronomi serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam kemandirian riset nasional.
Kegiatan pengamatan Langit Lampung, menjadi bagian dari rangkaian program Resona Saintek yang digagas Direktorat Minat Saintek, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dan dilaksanakan oleh Pusat Kerja Sama dan Humas Itera. Dalam pengamatan itu, teleskop Utopia III difungsikan untuk menangkap objek-objek langit dengan kemampuan observasi yang tinggi, menunjukkan keunggulan hasil inovasi sivitas akademika Itera di bidang astronomi dan teknologi instrumen.
Itera menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil merancang dan memproduksi teleskop khusus untuk kebutuhan fotografi astronomi. Inovasi ini menunjukkan komitmen Itera untuk terus mengembangkan riset dan teknologi di bidang astronomi serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam kemandirian riset nasional.
Dosen Prodi SAP Itera, Alfiah Rizky Diana Putri, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa Utopia III merupakan hasil riset kolaboratif antara Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan dan Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL). “Instrumen penggerak dan tabung teropong dari teleskop ini merupakan hasil penelitian dan rekayasa yang dilakukan di Itera. Kecepatan dalam menangkap objek langit membuat Utopia III sangat andal untuk fotografi astronomi,” ujar Alfiah.
Utopia III merupakan generasi ketiga setelah pengembangan Utopia I dan Utopia II, yang sebelumnya dikenal memiliki keunggulan dalam menangkap objek bergerak cepat seperti satelit dan sampah antariksa. Versi terbaru ini memiliki peningkatan signifikan dalam sistem pelacakan dan kejernihan citra, menjadikannya instrumen riset unggulan bagi mahasiswa dan peneliti Itera.
Dengan keberhasilan Utopia III, Itera menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi dan pendidikan teknologi keplanetan di Sumatera. Ke depan, Itera berkomitmen untuk terus mengembangkan instrumen ilmiah buatan dalam negeri yang dapat mendukung observasi langit dan penelitian luar angkasa.
Salah satu mahasiswa SAP, Habibi, turut mengoperasikan teleskop tersebut untuk mengamati bintang Altair, bintang paling terang ke-12 di langit malam. Dengan kemampuan optik yang presisi, Utopia III berhasil menangkap citra Altair dengan jelas, membuktikan performa tinggi teleskop hasil karya Itera.
Tim Liputan
Penulis: Andre Ramadhani (Teknik Material)
Fotografer : Andiva Nur Prabowo(Rekayasa Kehutanan)





