ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama PT PLN Nusantara Power UP Tarahan terus memperkuat sinergi dalam pengembangan Taman Nepenthes atau Taman Kantong Semar di Kebun Raya Itera. Hal tersebut ditandai dengan diresmikan wahana edukasi baru berupa rotating box dan papan infografis tematik, yang menyajikan informasi mengenai morfologi, habitat, siklus hidup, hingga keragaman spesies kantong semar di kawasan Taman Nepenthes, Selasa, 2 Desember 2025. Sejak diresmikan Juni 2024, Taman Nephentes telah menjadi destinasi favorit pengunjung Kebun Raya Itera. Taman ini juga disiapkan menjadi destinasi eduwisata unggulan di Provinsi Lampung.
Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Konservasi Flora Sumatera/Kebun Raya Itera, Alawiyah, S.P., M.Hut., dalam kegiatan serah terima bantuan peningkatan sarana konservasi, edukasi, serta peningkatan kapasitas SDM, menyampaikan bahwa keberadaan rumah konservasi kantong semar telah memberikan dampak signifikan. Jumlah koleksi terus bertambah, dan minat kunjungan dari pelajar maupun masyarakat umum meningkat pesat.
“Selama ini pelajar hanya melihat kantong semar dari buku atau video. Kini mereka dapat belajar langsung di Kebun Raya Itera. Pengalaman ini memberikan pendidikan lingkungan yang lebih nyata dan menumbuhkan kesadaran pentingnya konservasi,” ujar Alawiyah.
Selain menjadi wahana edukasi publik, Taman ra Power UP Tarahan terus memperkuat sinergi dalam pengembangan Taman Nepenthes juga dimanfaatkan sebagai laboratorium riset. Mahasiswa Itera, mahasiswa S3 Universitas Lampung, hingga peserta magang dari Universitas Gadjah Mada turut melakukan penelitian terkait Nepenthes di kebun raya.
“Selama ini pelajar hanya melihat kantong semar dari buku atau video. Kini mereka dapat belajar langsung di Kebun Raya Itera. Pengalaman ini memberikan pendidikan lingkungan yang lebih nyata dan menumbuhkan kesadaran pentingnya konservasi,”
Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, mengapresiasi kontribusi PLN yang dinilai sangat bermanfaat bagi pengembangan konservasi, penelitian, dan layanan edukasi kampus. “Itera berharap PLN terus sukses sehingga dapat menebar manfaat lebih luas. Tahun depan, setelah Itera menjadi BLU, Kebun Raya Itera akan kami deklarasikan sebagai salah satu destinasi wisata baru di Lampung, tentu dengan kolaborasi bersama pelaku bisnis pariwisata,” tegas Rektor.
Prof. Nyoman juga mendorong pengelola Kebun Raya memanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) untuk menghadirkan ekosistem tanaman Nepenthes dataran tinggi yang mendekati habitat aslinya. Sehingga dapat memperkaya koleksi sehingga menjadi ikon Kebun Raya Itera.
Sementara itu, Manager PLN Nusantara Power UP Tarahan, Dwi Suprianto, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung pelestarian lingkungan.
“Apa yang kami berikan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan. Ini menjadi langkah strategis untuk terus memperkuat kolaborasi, sejalan dengan upaya kami menjadi penyedia energi berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Dengan dukungan dan sinergi tersebut, Taman Nephentes Kebun Raya Itera semakin siap menjadi pusat konservasi unggulan, ruang edukasi bagi masyarakat, serta destinasi eduwisata baru di Provinsi Lampung.
Tim Liputan
Penulis : Rudiyansyah
Fotografer : Arfan Ismail












