Itera Jajaki Pengembangan Iptek di Kabupaten Tulang Bawang Barat

Itera Jajaki Pengembangan Iptek di Kabupaten Tulang Bawang Barat

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS– Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjajaki kerja sama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Hal tersebut dibahas dalam audiensi Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dengan Bupati Tubaba Ir. Novriwan Jaya, S.P., di Kantor Bupati setempat, Selasa, 15 April 2025.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Roy Candra P. Sigalingging, S.T., M.Sc., Ph.D., Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Sains, Dr. I Putu Mahendra, S.Si., Kepala Biro Perencanaan dan Umum drh. Sri Sulistiawati, M.M., serta sejumlah dosen Itera.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Novriwan Jaya memaparkan berbagai potensi unggulan Tubaba, seperti hasil pertanian singkong, sawit, dan karet mentah. Ia berharap kerja sama dengan Itera dapat menjadi langkah awal dalam transfer teknologi guna mendukung kemajuan daerah. “Kami ingin ada inovasi di setiap lini pemerintahan dan aktivitas masyarakat, agar potensi yang kami miliki benar-benar mampu menyejahterakan,” ujar Bupati.

Meski sebagian petani telah beralih ke pupuk organik, Bupati menyebut masih banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari kebijakan impor, harga produk yang tidak mengikuti ketentuan pemerintah, hingga hasil panen yang tersendat di tingkat pabrik. Pemerintah daerah, lanjutnya, juga tengah memanfaatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendukung layanan publik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program inovatif seperti program bedah rumah Nuo Sip (rumah sehat, indah, produktif).

Itera berkomitmen menjadi mitra strategis daerah dalam pengembangan teknologi yang aplikatif dan berkelanjutan. Saat ini, kami telah mengembangkan teknologi pirolisis sampah, pengolahan biomassa, hingga produksi mocaf sebagai solusi bagi berbagai persoalan daerah

Menanggapi hal tersebut, Rektor Itera Prof. Nyoman menyambut baik komitmen Pemerintah Tubaba dalam penguatan ketahanan pangan dan inovasi daerah. Itera menawarkan sejumlah skema kerja sama, antara lain pemanfaatan biomassa sebagai energi alternatif, seperti pelet dari limbah kayu untuk co-firing. Selain itu, Itera juga siap mendukung pengolahan singkong menjadi modified cassava flour (mocaf) untuk produk pangan seperti mie, serta pemanfaatan kotoran hewan menjadi biogas.

“Itera berkomitmen menjadi mitra strategis daerah dalam pengembangan teknologi yang aplikatif dan berkelanjutan. Saat ini, kami telah mengembangkan teknologi pirolisis sampah, pengolahan biomassa, hingga produksi mocaf sebagai solusi bagi berbagai persoalan daerah,” ujar Rektor.

Dekan Fakultas Teknologi Industri Itera, Hadi Teguh Yudhistira, Ph.D., menambahkan bahwa Itera terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak guna mengatasi keterbatasan anggaran, agar inovasi tetap dapat dijalankan.

Dalam forum yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tubaba, Sofyan Nur, berharap Itera dapat mendampingi pemerintah desa dalam program digitalisasi, pemetaan wilayah secara mandiri, dan pengembangan komoditas lokal seperti geplek menjadi produk ekspor. Ia juga menyoroti pentingnya pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tubaba, Firmansyah, menyampaikan perlunya solusi inovatif terkait persoalan pengelolaan sampah. Ia berharap kolaborasi dengan Itera dapat memberikan terobosan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. (Humas)