ITERA NEWS – Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan terobosan dengan menghadirkan Teaching Factory (TeFa) dengan model kemitraan strategis yang menggandeng pelaku usaha desa, melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Transad, Bandar Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Melalui kerja sama tersebut, tim dosen TIP Itera, akan menjadikan unit usaha desa yang dikelola KWT Sekar Transad, sebagai laboratorium praktik para mahasiswa, hingga dosen.
Penandatanganan kerja sama pendirian Teaching Factory di desa Bandar Agung dilaksanakan, Senin, 11 Agustus 2025. KWT Sekar Transad, sendiri memiliki lini produksi pengolahan pisang.
“Kami tidak lagi berpikir untuk membangun pabrik di dalam kampus, tetapi kami membawa ‘kampus’ ke dalam pabrik milik masyarakat,” ujar Deni Subara salah satu dosen penggagas.
Kami tidak lagi berpikir untuk membangun pabrik di dalam kampus, tetapi kami membawa ‘kampus’ ke dalam pabrik milik masyarakat
Melalui kerja sama tersebut, mahasiswa akan terjun langsung, menghadapi dinamika produksi riil, manajemen rantai pasok, hingga tantangan pasar. Di sisi lain, penelitian dosen juga akan diarahkan memecahkan solusi permasalahan, dan mendukung pengembangan produk mitra.
Program ini juga menjadi implementasi nyata kolaborasi pentahelix, antara akademisi, usaha, pemerintah, investor, dan media.
Ketua KWT Sekar Transad, Nur Cahyaningsih, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang digagas oleh Prodi TIP Itera. Dengan kerja sama tersebut, usaha yang selama ini berjalan secara tradisional, kini serasa memiliki departemen riset dan pengembangan produksi. (Rilis/Humas)