ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi melalui kehadiran Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Rektorat Universitas Lampung (Unila), Rabu (21/5). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., beserta jajaran dan Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Prof. Dr. Ir. Sarono, M.S..
Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian peluncuran program Diktisaintek Berdampak oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yang mengusung semangat kontribusi nyata pendidikan tinggi dalam menyelesaikan tantangan pembangunan nasional.
Sebagai narasumber utama, Staf Khusus Kemendiktisaintek Bidang Pemerintahan dan Akuntabilitas, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan delapan misi Presiden dan Wakil Presiden. Fokus utamanya adalah penguatan riset dan inovasi agar tidak berhenti di laboratorium, melainkan memberi dampak langsung pada masyarakat luas.
Dalam forum tersebut, Rektor Itera menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program Diktisaintek Berdampak. Ia menilai, pendekatan berbasis dampak ini mampu menjawab ekspektasi masyarakat terhadap perguruan tinggi.
“Program Kampus Berdampak sangat relevan karena mampu menjawab keinginan masyarakat. Ketika perguruan tinggi fokus menyelesaikan permasalahan nyata di sekitar, maka pengakuan internasional akan mengikuti. Ini adalah jalan Itera menuju World Class University,” tegas Rektor Itera
Pernyataan tersebut mencerminkan visi Itera sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis teknologi dan riset, yang tidak hanya berorientasi pada akademik, namun juga berkomitmen menghasilkan solusi nyata bagi daerah dan bangsa.
Dalam peluncuran program ini, Kemendiktisaintek menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan—perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat—dalam menciptakan inovasi berkelanjutan yang berkontribusi pada ketahanan pangan, energi, lingkungan, dan sektor strategis lainnya.
Sementara itu, Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menegaskan kesiapan Unila menjadi kampus berdampak, yang ditopang oleh kualitas SDM dan infrastruktur yang terus meningkat. Hal ini menunjukkan kesamaan semangat di antara perguruan tinggi di Lampung dalam menyongsong transformasi pendidikan tinggi yang berdampak.
Bagi Itera, peluncuran dan pelatihan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisinya sebagai simpul pertumbuhan ekonomi dan pusat inovasi di wilayah Sumatera, dengan memaksimalkan potensi riset, pengabdian, serta kolaborasi lintas sektor untuk membangun Indonesia dari daerah.
(Humas).