ITERA NEWS – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Program Desa Binaan – KKN Rekognisi memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM nata de coco dan pangan olahan di Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025, berfokus pada sosialisasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) serta strategi pemasaran untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM.
Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan, Teknologi Industri Pertanian, dan Biologi. Ketua pelaksana, Yosi Syafitri, S.Pt., M.Si., menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan memperkuat kemampuan UMKM dalam menghasilkan pangan olahan yang aman, higienis, serta memenuhi standar perizinan. Ia berharap alat pendukung produksi yang diberikan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.
Kegiatan menghadirkan dua narasumber. Lita Lianti, S.T., M.Sc., menyampaikan materi terkait CPPOB sebagai dasar pemenuhan izin edar, termasuk aspek sanitasi, pengendalian proses produksi, pemilihan bahan baku, penggunaan peralatan, hingga pengemasan dan pelabelan. Ia menjelaskan bahwa penerapan CPPB-IRT menjadi syarat untuk memperoleh P-IRT dari Dinas Kesehatan atau Nomor MD dari BPOM bagi industri pangan berskala lebih besar.
Kampus tidak hanya menjadi mercusuar, tetapi juga harus mampu mendengarkan keresahan warga. Harapannya, kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda
Sementara itu, Refika Melina Putri, S.T.P., M.Sc., membawakan materi strategi pemasaran modern dengan menekankan pentingnya pemahaman produk serta penerapan konsep Segmenting, Targeting, Positioning (STP) agar produk UMKM, termasuk nata de coco, dapat bersaing dan memiliki posisi kuat di pasar.
Perangkat Desa Rawa Selapan, Ryan, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan yang diberikan Itera. “Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas hibah dan pendampingan dari Itera, terutama dari para mahasiswa yang melaksanakan pengabdian di desa kami. Semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi pelaku usaha,” ujarnya.
Selain itu, Ilham Marvie, S.T.P., M.Si., juga memberikan sambutan dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. “Kampus tidak hanya menjadi mercusuar, tetapi juga harus mampu mendengarkan keresahan warga. Harapannya, kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda,” tuturnya. (Rilis/Humas)

