ITERA NEWS – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Sumatera (Itera) Program Studi Teknik Geomatika melalui skema Program Layanan Kepakaran dan Pembelajaran Masyarakat telah melaksanakan kegiatan “Identifikasi dan Pemetaan Jalur Aman Pejalan Kaki Usia Sekolah Dasar di Lingkungan SDN 1 Sukarame Dua, Telukbetung Barat, Lampung”. Program berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2025 dan resmi ditutup dengan kegiatan sosialisasi serta penyerahan peta jalur aman kepada pihak sekolah beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini berangkat dari permasalahan keselamatan akses siswa menuju sekolah yang banyak dijumpai di kawasan pemukiman padat penduduk. Mayoritas siswa di SDN 1 Sukarame Dua berjalan kaki setiap hari melalui jalan dengan kondisi minim fasilitas keselamatan, seperti trotoar dan rambu lalu lintas, serta memiliki titik-titik rawan kecelakaan. Kondisi ini mendorong tim PKM Itera untuk melakukan pemetaan jalur yang lebih aman sebagai bentuk dukungan terhadap keselamatan siswa dan lingkungan sekolah yang inklusif.
Hasil pemetaan bisa menjadi rujukan pihak sekolah untuk mengajukan peningkatan infrastruktur keselamatan kepada pemerintah daerah
Ketua tim PKM, Misfallah Nurhayati, M.T., menjelaskan bahwa kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari koordinasi dengan sekolah, observasi lapangan, identifikasi titik rawan, pengolahan data spasial, hingga penyusunan peta jalur aman bagi pejalan kaki usia sekolah dasar. “Kami berharap peta ini dapat menjadi panduan bagi guru, orang tua, dan siswa dalam memilih rute yang lebih aman. Selain itu, hasil pemetaan bisa menjadi rujukan pihak sekolah untuk mengajukan peningkatan infrastruktur keselamatan kepada pemerintah daerah,” ujar Misfallah.
Kami berharap peta ini dapat menjadi panduan bagi guru, orang tua, dan siswa dalam memilih rute yang lebih aman. Selain itu, hasil pemetaan bisa menjadi rujukan pihak sekolah untuk mengajukan peningkatan infrastruktur keselamatan kepada pemerintah daerah
Sementara itu, Kepala SDN 1 Sukarame Dua, Bapak Heri Risdiyanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas hadirnya program ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim dari Itera. Peta jalur aman ini sangat bermanfaat bagi siswa kami dan akan kami gunakan sebagai pedoman untuk pembiasaan rute aman serta sosialisasi kepada orang tua. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke sekolah-sekolah lain,” ujarnya.
Pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan antusias, ditandai dengan partisipasi aktif guru dan siswa dalam mengenali jalur aman serta titik rawan di lingkungan sekitar sekolah. Tim PKM Itera berharap hasil kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi SDN 1 Sukarame Dua, namun juga dapat menjadi referensi model implementasi pemetaan keselamatan pelajar di daerah lain, sejalan dengan upaya mewujudkan Kota Layak Anak di Bandar Lampung. (Rilis/Humas)




