ITERA NEWS – Tim dosen dari Program Studi Rekayasa Kosmetik Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMKN 7 Bandar Lampung dengan menggelar dua pelatihan bertema kewirausahaan. Pelatihan yang berlangsung pada 6 dan 7 Maret 2025 ini berfokus pada pembuatan masker kopi dan lilin aromaterapi sebagai produk kosmetik rumahan bernilai jual.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, serta jiwa kewirausahaan siswa. Pelatihan pertama yang diadakan pada Kamis, 6 Maret 2025, mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Masker Kopi untuk Pengembangan Produk Kosmetik Rumahan.” Tim PkM Itera yang diketuai oleh Herayati, S.Si., M.Si., bersama dosen Annisaa Siti Zulaicha, M.Si., Apt., Angga Saputra Yasir, M.Si., dan Dr. Achmad Gus Fahmi, membimbing siswa dalam proses pembuatan masker kopi. Mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Kosmetik, Naijella Andara, juga turut serta dalam mendampingi siswa selama praktik.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Koordinator Program Studi Rekayasa Kosmetik Itera, Indah Puspitasari, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal bagi siswa dalam merintis usaha di bidang kosmetik. Sementara itu, perwakilan guru SMKN 7 Bandar Lampung, Muhammad Ibnu Syabil, S.Pd., menyatakan bahwa pelatihan ini bermanfaat bagi siswa dalam mengasah kreativitas dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka.

Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa mendapatkan pengalaman praktis dalam menciptakan produk inovatif yang dapat dikembangkan menjadi usaha berbasis produk kosmetik alami.

Produk Kreatif

Keesokan harinya, Jumat, 7 Maret 2025, Tim PkM Itera kembali mengadakan pelatihan dengan tema “Workshop Pembuatan Lilin Aromaterapi untuk Pengembangan Keterampilan Kewirausahaan.” Kegiatan ini dipimpin oleh Elianasari, S.Si., M.Sc., dengan anggota tim dosen apt. Kiki Yuli Handayani, M.Pharm.Sci., Suryaneta, M.Sc., Ph.D., Indah Puspitasari, M.Si., dan Iwan Syahjoko Saputra, M.Si. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan membuat lilin aromaterapi sebagai salah satu produk kreatif yang memiliki potensi bisnis.

Sama seperti pelatihan sebelumnya, kegiatan ini juga disambut antusias oleh siswa-siswi SMKN 7 Bandar Lampung. Selama sesi praktik, siswa secara aktif mengikuti proses pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari mencampur bahan hingga mengemas produk akhir. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa mendapatkan pengalaman praktis dalam menciptakan produk inovatif yang dapat dikembangkan menjadi usaha berbasis produk kosmetik alami.

Dengan adanya kegiatan ini, dosen dan mahasiswa Rekayasa Kosmetik Itera berharap para siswa dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh untuk mengembangkan produk kosmetik berbahan alami serta menumbuhkan semangat berwirausaha sejak dini. (Rilis/Humas)