ITERA NEWS – Potensi laut Indonesia tidak hanya melimpah, tetapi juga menyimpan peluang ekonomi besar. Salah satunya adalah anggur laut (Caulerpa sp.), rumput laut yang bentuknya menyerupai buah anggur memiliki kandungan gizi dan diminati pasar domestik maupun internasional. Melihat potensi tersebut, dosen Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (BIMA) tahun 2025 mengadakan pelatihan budidaya anggur laut asal pesisir Lampung sebagai upaya kemandirian pangan di Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat pesisir melalui pemanfaatan anggur laut (Caulerpa sp.) sebagai sumber daya lokal. Dengan pendekatan teknologi pangan, masyarakat didorong untuk mengembangkan keterampilan budidaya dan pengolahan, serta menciptakan produk hilirisasi yang bernilai gizi dan ekonomi. Pelatihan berkelanjutan diharapkan memperkuat daya saing produk lokal dan mendorong pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.
Pelatihan menghadirkan pemateri Perekayasa Ahli Madya di Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, BRIN, Dr. Ir. Dasep Hasbullah, S.P., M.Si. Sebanyak 19 peserta yang terdiri dari nelayan dan ibu rumah tangga, dosen Teknologi Pangan Itera, dan mahasiswa mengikuti pembelajaran langsung.
Anggur laut perlu dibudidayakan karena ada kalanya di laut kondisinya ombak besar sehingga nelayan tidak bisa melaut. Selain itu, hasil alam merupakan sesuatu yang terbatas, jika kita berlebihan mengambilnya maka akan habis juga
Dr. Dasep, menekankan, anggur laut perlu dibudidayakan karena ada kalanya di laut kondisinya ombak besar sehingga nelayan tidak bisa melaut. Selain itu, hasil alam merupakan sesuatu yang terbatas, jika kita berlebihan mengambilnya maka akan habis juga. “Inilah tugas para peneliti, dosen, mahasiswa, dan warga setempat agar anggur laut memiliki keberlanjutan, dan manfaat yang maksimal,” ujar Dr. Dasep.
Selain itu, Dr. Dasep juga menyampaikan, budidaya Caulerpa sp., tidak harus selalu berdekatan dengan pantai. Budidaya anggur laut dapat dilakukan di tambak, kolam terpal bahkan akuarium. Caulerpa sp. Juga dapat menjadi andalan para nelayan karena bisa dipanen setiap hari dan semakin sering dipanen maka ia akan tumbuh semakin banyak pula. Caulerpa sp. “Selain dikonsumsi sebagai makanan segar, anggur laut juga dapat diolah menjadi pangan sehat dan enak, obat, pupuk, hingga bahan bakar,” pungkas Dr. Dasep.
(Rilis/Humas)