ITERA NEWS. Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bertema Aplikasi Teknologi Tepat Guna: Peningkatan Nilai Guna Singkong Melalui Pembuatan Tape Menggunakan Metode Fermentasi Terpadu di Desa Padang Rejo Pringsewu, akhir Agustus 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim PkM Program Studi Kimia Itera dengan ketua, Dr. Rahmat Kurniawan, S. S., M. Si.
Ketua tim, Rahmat Kurniawan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan PkM juga melibatkan  mahasiswa dari Program Studi Kimia sebagai tim pelaksana kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi standar pengolahan singkong menjadi produk makanan tape dengan pendekatan fermentasi terpadu kepada anggota PKK Desa Padang Rejo, Pringsewu.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan PkM diisi dengan pengenalan program studi kimia dan sosialisasi materi Fermentasi Terpadu serta praktik pengolahan singkong menjadi tape. Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekeretaris Desa Padang Rejo Ahmad, yang dilanjutkan ketua Dr. Rahmat Kurniawan, S. S., M. Si. Dalam sambutannya, Ahmad menyampaikan kegiatan PkM diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Padang Rejo yang memiliki kendala dalam membuat tape singkong, yaitu produk tape yang dihasilkan cepat rusak.
Dalam proses fermentasi terpadu, beberapa aspek produksi tape dikelola secara simultan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan mengurangi limbah, sehingga tape dapat lebih awet.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan diisi dengan praktek pembuatan tape singkong dengan metode fermentasi terpadu. Fermentasi tape terpadu adalah proses produksi tape yang melibatkan beberapa tahapan fermentasi dalam satu sistem yang terintegrasi. Dalam proses fermentasi terpadu, beberapa aspek produksi tape dikelola secara simultan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan mengurangi limbah, sehingga tape dapat lebih awet.
Pemaparan cara membuat tape singkong disampaikan langsung oleh tim dosen Prodi Kimia Itera dan dibantu untuk praktik pembuatannya oleh tim mahasiswa yang terlibat.
Kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh anggota PKK yang hadir. Hal ini dilihat dari antusias warga dalam sesi diskusi dan sesi praktik pembuatan tape. Warga juga secara langsung berlatih bagaimana membuat tape singkong dengan metode fermentasi terpadu saat sesi praktik. (Rilis/Humas)